kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Asing Kembali Masuk Bursa RI, Cermati Saham yang Banyak Diborong Sepekan Terakhir


Jumat, 30 Mei 2025 / 21:59 WIB
Asing Kembali Masuk Bursa RI, Cermati Saham yang Banyak Diborong Sepekan Terakhir
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Investor mengamati pergerakan saham sesi pertama perdagangan, Senin (26/5/2025), di Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi 0,32% ke level 7.175,81, sementara itu dalam sepekan terakhir IHSG tercatat menguat 0,47%.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (28/5/2025) kemarin menjelang libur panjang.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG tercatat terkoreksi 0,32% ke level 7.175,81. Sementara itu dalam sepekan perdagangan terakhir IHSG tercatat menguat 0,47% dan dalam sebulan terakhir naik 7,44%.

Di tengah koreksi tipis IHSG, investor asing justru mencatatkan net buy jumbo Rp 1,37 triliun pada perdagangan Rabu kemarin.

Baca Juga: Asing Belum Yakin Parkir di Saham Lokal

Sementara itu, akumulasi net buy asing dalam sepekan perdagangan terakhir tembus Rp 2,28 triliun. Dan dalam sebulan terakhir mencapai 4,32 triliun.

Asing tampaknya mulai masuk ke bursa saham Indonesia setelah mencatatkan net sell jumbo dalam beberapa bulan terakhir.

Kenaikan IHSG dalam sepekan terakhir salah satunya dipicu aksi net buy asing terhadap saham big cap perbankan.

Baca Juga: Asing Kembali Masuk Bursa, Cermati Saham yang Banyak Diborong di Akhir Pekan

Berikut 10 saham net buy terbesar dalam sepekan terakhir

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,45 triliun
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 722,47 miliar
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 476,32 miliar
4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 409,24 miliar
5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 298,8 miliar
6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 127,08 miliar
7. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 98,46 miliar
8. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 73,3 miliar
9. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Rp 68,52 miliar
10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 48,14 miliar

 

Selanjutnya: Wall Street Tergelincir Jumat (30/5), Trump Tuding China Langgar Kesepakatan Tarif

Menarik Dibaca: Promo Tiket Pesawat Garuda Jakarta-Tokyo PP mulai Rp 6,1 Jutaan, Beli di GOTF 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×