kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Asing catat net sell Rp 842 miliar pekan lalu meski IHSG naik 1,71%, ini kata analis


Minggu, 05 April 2020 / 19:43 WIB
Asing catat net sell Rp 842 miliar pekan lalu meski IHSG naik 1,71%, ini kata analis
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/3). BEI akan mempersingkat jam perdagangan di Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA), serta mempersingkat waktu pelaporan di Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan pekan lalu meningkat 1,71% ke level 4.623,43.

Meskipun begitu, investor asing masih mencatatkan net sell atau jual bersih sebesar Rp 842,86 miliar di seluruh pasar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, net sell tersebut disebabkan oleh sikap investor asing yang masih menunggu dan memantau perkembangan penanganan virus corona di Indonesia beserta pengaruhnya terhadap perekonomian. 

Baca Juga: Pendapatan Bukit Asam (PTBA) konsisten meningkat dalam lima tahun terakhir

"Pertimbangan investor asing masih terkait dengan tingkat keberhasilan penanganan Covid-19 dan iklim investasi di Indonesia," ucap Herditya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/4).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, aksi jual di pasar saham oleh investor asing disebabkan tidak adanya kabar positif terkait penanganan virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Melihat fluktuasi kinerja Adaro Energy (ADRO) dalam lima tahun terakhir

Memang, kasus positif Covid-19 dan jumlah kematian penderita di dalam negeri kian bertambah, melebihi jumlah pasien yang sembuh.

Chris juga menilai, kenaikan IHSG yang terjadi belakangan lebih disebabkan oleh sejumlah emiten yang melakukan pembelian kembali (buyback) saham, serta peningkatan yang terjadi di bursa saham Amerika Serikat.



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×