kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asing beralih ke SBN tenor pendek, pasar obligasi domestik masih oke


Senin, 01 April 2019 / 14:26 WIB
Asing beralih ke SBN tenor pendek, pasar obligasi domestik masih oke


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah beragam sentimen negatif dari eksternal yang mempengaruhi pasar obligasi domestik, asing cenderung lebih memilih obligasi tenor pendek-menengah atau 2-5 tahun. Namun, ekonom menilai kondisi tersebut lebih baik daripada asing keluar dari pasar obligasi.

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, kenaikan porsi asing di tenor dua hingga lima tahun menandakan asing percaya bahwa dalam jangka waktu menengah harga obligasi domestik akan naik.

"Saat ini asing ingin masuk ke tenor yang lebih panjang tetapi memang belum terlalu yakin di tengah bayang-bayang risiko global, tetapi porsi yang menggemuk di tenor menengah sudah lebih baik daripada asing banyak ke tenor di bawah tiga tahun," kata Mikail, Jumat (29/3).

Perlu diingat, tenor di atas tiga tahun sangat sensitif pada kenaikan suku bunga, asing yang berani menambah porsi di tenor hingga lima tahun membuktikan bahwa asing memproyeksikan tingkat suku bunga ke depan cenderung flat dan bagus bagi harga obligasi.

Mikail menunggu akan seperti apa pergerakan kepemilikan asing di SBN ke depan hingga arah kebijakan suku bunga baik dari bank sentral global dan domestik sudah lebih pasti arahnya untuk menentukan akan lebih banyak porsi di tenor panjang atau pendek.

"Kalau ada perkembangan menuju perbaikan pastinya asing akan kembali beralih ke tenor panjang yang bisa memberikan return lebih besar," kata dia.

Mikail memproyeksikan hingga akhir tahun yield SUN tenor 10 tahun berpotensi turun ke 7,2%. 

Mengacu data SUN dwi mingguan per 20 Maret, tercatat dari total Rp 954,08 triliun kepemilikan asing di SBN, asing menambah porsi pada tenor dua hingga lima tahun menjadi 26,3%. Porsi tersebut merupakan porsi tertinggi tenor ini sejak lima tahun lalu, setelah pada tahun lalu porsinya hanya sebesar 18,4%.

Selanjutnya, porsi asing di tenor satu hingga dua tahun berkurang dari 1,9% di tahun lalu menjadi 1,6% per 20 Maret. Begitu pun dengan porsi asing di tenor satu tahun ke bawah menurun dari 4,3% ke 3,3% di periode yang sama. Namun, porsi kepemilikan asing di tenor di atas 10 tahun juga ikut terkoreksi dari 38,6% ke 34,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×