kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asing Banyak Memborong Saham Big Cap Sejak Awal Tahun, Cermati Rekomendasi Analis


Jumat, 26 Agustus 2022 / 04:35 WIB
Asing Banyak Memborong Saham Big Cap Sejak Awal Tahun, Cermati Rekomendasi Analis


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang kaut menjadi pemikat bagi investor asing masuk ke Bursa Saham Indonesia (BEI). Sejumlah saham big cap menjadi incaran investor asing sejak awal tahun ini. Masuknya aliran dana asing ini bisa menjadi suatu klu bagi investor dalam negeri.  

Mengutip data RTI, saham TLKM merupakan emiten yang paling besar diborong asing mencapai Rp 10,5 triliun sejak awal tahun atau year to date. Disusul saham BMRI dan BBRI yang masing-masing mencetak beli bersih Rp 5,5 triliun.

Tak ketinggalan, asing juga mencatatkan net buy jumbo pada saham ASII Rp 5,3 triliun, BBNI sebesar Rp 5,2 triliun, BBCA senilai Rp 4,3 triliun dan UNTR sejumlah Rp 3,2 triliun. 

Baca Juga: Saham-Saham Ini Laris Diborong Investor Asing, Cek Rekomendasinya

Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati menjelaskan pertumbuhan kinerja positif dari BBCA, BMRI dan BBNI di semester satu ini menjadi pendorong bagi investor asing untuk melirik ketiga saham ini.

Untuk TLKM, Ike menilai katalis positif datang dari saham pertumbuhan kinerja perseroan, walaupun tidak sekencang emiten perbankan. Namun harga sahamnya sudah sempat terdiskon. 

"Harga saham TLKM sempat terdiskon cukup murah pada periode Juni 2022, hal tersebut menjadikan saham ini menarik. Saat ini, potensi kenaikan harga TLKM nampaknya akan cenderung terbatas," jelas dia kepada Kontan, Kamis (25/8). 

Menurutnya, ASII memang layak dikoleksi dikarenakan kinerja nya yang baik serta harga sahamnya yang cenderung masih undervalue. Kemudian untuk UNTR, permintaan batubara yang tinggi bisa mendorong emiten grup Astra ini meningkatkan kinerjanya. 

Baca Juga: Fundamental Solid, Investor Asing Masih Betah di Bursa Saham Indonesia

Sementara, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Desy Israhyanti menilai investor asing lebih menyukai saham yang cenderung likuid. Hal itu yang dimiliki oleh BBCA, BMRI, BBNI, TLKM, ASII dan UNTR. 

Dia menilai saham perbankan memiliki valuasi yang menarik dan potensi valuasi di masa yang akan datang, sehingga potensi upside ketiga saham perbankan itu punya daya tarik yang lebih besar.  

 

"Ini tentunya menjadi sentimen juga terhadap likuiditas saham, sehingga bagi investor yang yakin dengan kinerja dan prospeknya bisa jadi pilihan untuk masuk," imbuhnya. 

Adapun Desy merekomendasikan saham BBCA dengan target harga Rp 8.400 dan UNTR di Rp 37.300. Sementara, Ike menjagokan saham ASII dengan target di 7.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×