CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.902   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.161   -53,29   -0,74%
  • KOMPAS100 1.093   -9,23   -0,84%
  • LQ45 870   -5,50   -0,63%
  • ISSI 216   -1,84   -0,84%
  • IDX30 446   -2,21   -0,49%
  • IDXHIDIV20 539   -0,29   -0,05%
  • IDX80 125   -1,02   -0,81%
  • IDXV30 136   0,09   0,06%
  • IDXQ30 149   -0,46   -0,31%

ASII Kaji Tuntutan Stock Split Investor


Senin, 23 November 2009 / 08:22 WIB
ASII Kaji Tuntutan Stock Split Investor


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Tak banyak saham yang harganya bisa terus menanjak di tengah kondisi bursa saham yang belum pulih benar saat ini. Meski demikian, saham PT Astra International Tbk (ASII) mampu menunjukkan kinerja yang istimewa itu. Sejak beberapa pekan terakhir, saham perusahaan multibidang ini terus diburu para investor. Alhasil, harganya terus melambung.

Akhir pekan lalu (20/11), harga saham berkode ASII ini bertengger di level Rp 33.250 per saham. Artinya, dibanding harga 19 Juni 2009 yang Rp 22.050 per saham atau enam bulan terakhir, harga saham ASII meroket 55,33%. Kini, Anda mesti merogoh
Rp 16,63 juta untuk mendapatkan satu lot saham ASII.

Bagi sebagian investor ritel, duit sebanyak itu tentu tergolong besar. Tak heran bila mencuat permintaan dari sebagian investor agar ASII melakukan pemecahan nominal saham (stock split) agar harga saham perusahaan ini bisa lebih terjangkau.

Novian Fitriawan, Kepala Investor Relations ASII mengakui, ada banyak pemegang saham yang sudah meminta ASII melakukan aksi korporasi tersebut. Kini, direksi perusahaan yang memiliki bisnis utama di bidang distribusi otomotif ini tengah mempertimbangkan rencana stock split tersebut.

Namun, Novian memastikan bahwa rencana tersebut tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini. "Kalaupun ada stock split, pastinya setelah 2009," katanya di Bandung, akhir pekan lalu.

Pengamat pasar modal Felix Sindhunata menyatakan, tuntutan para investor terhadap saham ASII itu sebenarnya salah kaprah. "Karena mahal dan murahnya saham itu relatif," imbuhnya. Sebab, investor juga harus melihat kinerja perusahaan itu.

Bahkan, dia menilai, dengan kinerja ASII saat ini, harga saham sebesar Rp 33.250 per saham tersebut masih wajar. Berdasarkan kinerja akhir kuartal ketiga 2009, rasio harga atas laba bersih (PER) per saham ASII mencapai 15,09 kali. Adapun rasio harga terhadap nilai buku (price to book value ratio) sebesar 3,53 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×