Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi melemah pada Senin (5/10). Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf melihat aliran dana ke safe haven akan kembali berlanjut.
Alwi menyebut sejauh ini, pasar cenderung beralih ke safe haven imbas dari kondisi pasar yang masih penuh ketidakpastian. Mulai dari penyebaran Covid-19 yang masih terus berlanjut, stimulus fiskal di Amerika Serikat yang masih tarik-ulur, hingga teranyar Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif Covid-19.
“Semua sentimen tersebut mendukung permintaan safe haven dan masih akan mewarnai perdagangan Senin (5/10). Belum lagi, jika melihat data ketenagakerjaan AS yang dirilis Jumat menunjukkan hasil variatif, namun masih menunjukkan adanya sinyal perlambatan pada sektor tenaga kerja,” jelas Alwi, Sabtu (3/10).
Baca Juga: Dalam sepekan, rupiah menguat tipis 0,05% ke Rp 14.865 per dolar AS
Dengan kondisi tersebut, Alwi memperkirakan, aliran dana ke safe haven akan kembali menguat. Dus ini akan memperberat kondisi rupiah sehingga berpeluang membuat rupiah kembali melemah. Alwi menghitung rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.800 - Rp 14.920 per dolar AS, Senin (5/10).
Adapun, rupiah di pasar spot pada Jumat (2/10), ditutup melemah 0,2% ke level Rp 14.865 per dolar AS. Kendati demikian, dalam sepekan rupiah di pasar spot masih berhasil mencatatkan penguatan tipis 0,05%.
Pelemahan rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah tipis 0,09% ke level Rp 14.890 per dolar AS. Sementara dalam sepekan, rupiah di kurs JISDOR tercatat berhasil menguat 0,41%.
Selanjutnya: Sentimen global mendominasi, rupiah diproyeksikan melemah pada Senin (5/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News