Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan aset kripto di Indonesia terus tumbuh secara signifikan. Bahkan, peluncuran mata uang kripto yang berasal dari platform perdagangan aset kripto asal Indonesia juga laris mendapatkan peminat.
Selasa (7/4), platform jual beli aset kripto, TokoCrypto meluncurkan Toko Token (TKO) dengan memanfaatkan fitur Binance Launchpad dan dibangun di atas teknologi Binance Smart chain (BSC).
Teguh Kurniawan Harmanda Chief Operations Officer Tokocrypto mengonfirmasi sejak TKO diluncurkan di Launchpad pada 30 Maret 2021 dan di melakukan Initial Exchange Offering (IEO) beberapa hari lalu, TKO berhasil ciptakan rekor baru 10,5 juta BNB yang setara US$ 4,2 miliar dengan jumlah partisipan sebanyak 201.406.
Baca Juga: Tokocrypto resmi meluncurkan Toko Token yang menyediakan model token hybrid
TKO juga mengalami kenaikan lebih dari 3000% dalam 30 menit pertama saat listing di TokoCrypto. TKO menduduki peringkat ke-233 di coinmarketcap. Jumat (9/4), pukul 20.40 harga TKO berada di sekitar Rp 32.200.
Harmanda mengatakan proyek kripto lokal ini menjadi yang pertama di Indonesia. "TKO menyediakan model token hybrid yang unik serta mengombinasikan tiap keunggulan dari dua dunia dalam blockchain," kata Harmanda.
TKO juga bisa menjadi solusi layanan keuangan dan bidang lainnya seperti manajemen rantai pasokan, privasi, perlindungan data, dan karya seni melalui Non-fungible Token (NFT).
Dalam jangka panjang Harmanda memproyeksikan permintaan TKO akan meningkat seiring dengan ada banyaknya inisiasi fungsi-fungsi yang dapat TKO lakukan. Pertama, TKO bisa menjadi exchange platform token dalam trading fee discount, airdrop entitlement, merchandose redemption, dan lainnya.
Kedua, TKO bisa berfungsi sebagai participant in deposit & savings, seperti TKO deposit, TKO savings, dan TKO cashback.
Ketiga, TKO juga berfungsi sebagai cross platfrom DeFi yang bekerjasama dengan pihak ketiga platfrom DeFi via farming pools, pinjaman dan pasar NFT.
Harmanda mengatakan likuiditas TKO sudah likuid dengan hadir di dua platform perdagangan aset kripto di TokoCrypto dan Binance yaitu platform perdagangan aset kripto global.
Berdasarkan laman coinmarketcap dalam waktu kurang dari 24 jam sejak peluncuran volume transaksi TKO memiliki kapitalisasi (market cap) sebesar US$ 1.311.863.991,84.
Dengan antusias investor yang membludak dan didukung Binance, Harmanda mengamati TKO berpotensi digadang-gadang menjadi sepopuler mata uang digital yang diciptakan Binance, yaitu BNB.
Di luar kemunculan aset kripto lokal ini, secara umum perkembangan mata uang kripto di Indonesia memang signifikan. Vinsensius Sitepu, pengamat sekaligus investor aset kripto mengamati dari gencarnya promosi yang dilakukan bursa aset kripto Indonesia tidak heran perkembangan aset kripto di dalam negeri jadi melonjak. Hal ini juga didukung dari munculnya peraturan mengenai aset kripto oleh Bappebti sejak 2018.
"Tingkat melek finansial investor lokal memuaskan karena kini ada lebih dari 2 juta nasabah sahan di broker dari kalangan mielnial yang bisa menjadi modal besar sebagai pengguna aset kripto," kata Vinsensius.
Baca Juga: Berhasil raih cuan 500% lewat investasi aset kripto
Gabriel Rey, CEO Triv menambahkan di tengahnya pasar aset kripto yang bullish, Triv mengalami kenaikan lebih dari 100% untuk jumlah transaksi dan jumlah nasabah secara tahunan.
Gabriel juga menduga kini terjadi pola pergeseran dari investor saham ke kripto seiring dengan terkoreksinya bursa saham.
"Selama harga aset kripto naik, tren perkembangan pasar kripto akan terus memuncak hingga kripto memasuki bear market kemungkinan hingga akhir 2021 tren ini masih terus bertahan," kata Gabriel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News