kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.925   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.297   -16,91   -0,23%
  • KOMPAS100 1.119   -2,82   -0,25%
  • LQ45 887   -4,66   -0,52%
  • ISSI 223   0,53   0,24%
  • IDX30 455   -3,21   -0,70%
  • IDXHIDIV20 550   -3,09   -0,56%
  • IDX80 128   -0,46   -0,36%
  • IDXV30 137   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 151   -1,01   -0,67%

Aset investasi digital Stablecoin mulai dilirik pelaku pasar


Sabtu, 15 Februari 2020 / 22:00 WIB
Aset investasi digital Stablecoin mulai dilirik pelaku pasar


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto perlahan mulai dilirik sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan. Sebut saja aset-aset seperti bitcoin dan stablecoin kini mulai dijadikan sebagai pilihan oleh para investor.

Tak hanya pelaku investasi, pemerintah hingga korporasi juga sudah mulai menggarap aset investasi digital ini. Mulai dari pembuatan regulasi, pembuatan blockchain, hingga pembahasan pembuatan uang digital resmi. Untuk yang terakhir, beberapa bank sentral bahkan sudah bertemu untuk membahas pembuatan uang digital, imbas peluncuran uang digital milik Facebook, Libra.

COO Tokocrypto Teguh Harmanda menyebut, saat ini sudah banyak yang menilai bahwasanya digital currency bisa jauh lebih efektif dan efisien. Ia juga menambahkan, stablecoin pada akhirnya bisa menjadi media investasi yang baru bagi pasar.

Baca Juga: Pangsa investasi bitcoin di Indonesia terus meningkat

"Pada dasarnya stablecoin ini cara kerjanya sama seperti investasi yang sudah ada saat ini. Misalnya stablecoin yang punya underlying asset emas, nilai investasinya bergerak tergantung harga emas di pasaran," ujar Teguh kepada Kontan.co.id, Jumat (14/2).

Hal yang sama berlaku untuk stablecoin yang memiliki underlying asset mata uang fiat, seperti dolar Amerika Serikat atau poundsterling Inggris. Menurut Teguh, yang menjadi pembeda dari stablecoin adalah dari segi nilai praktis dan kegunaannya.

"Jauh lebih praktis dibanding yang konvensional. Selain itu, stablecoin juga lebih secure dan transparent karena semuanya tercatat dalam blockchain," terang Teguh.

Baca Juga: Bitcoin diproyeksikan bisa tembus level US$ 25.000 pada akhir tahun

Teguh menambahkan saat ini prospek stablecoin juga sudah mulai tumbuh dan masyarakat mulai menaruh kepercayaan ke cryptocurrency.

"Penggunaan stablecoin dinilai memberikan manfaat untuk menjaga harga agar stabil sehingga penggunaannya jelas untuk bisa menjadi cara transfer aset yang tepat. Peminatnya juga meningkat dapat dilihat dari volume yg bagus dan di CMC selalu menduduki top 100," tandas Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Banking and Credit Analysis Working with GenAI : Promising Use Cases

[X]
×