kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS gempur Irak dan Suriah, harga emas hari ini sentuh level tertinggi


Senin, 30 Desember 2019 / 16:01 WIB
AS gempur Irak dan Suriah, harga emas hari ini sentuh level tertinggi
ILUSTRASI. Emas batangan dan koin di Hatton Garden Metals, London, Inggris, 21 Juli 2015.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan terakhir. Kemerosotan dolar dan serangan militer Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah mendorong investor ke aset safe-haven.

Mengacu Bloomberg pukul  15.53 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,14% menjadi US$ 1.512,65 per ons troi. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh posisi tertinggi sejak 25 Oktober di US$ 1.515,80.

"Kami sedang melihat pra-positioning untuk tahun depan dan penyeimbangan kembali portofolio menjelang akhir tahun, dengan tingkat likuiditas yang sangat rendah," kata Ilya Spivak, Senior Currency Strategist DailyFx, kepada Reuters.

Baca Juga: Investor berpengaruh Wall Street: Perhatikan emas di 2020!

Menurut Spivak, harga emas mendapat dukungan moderat dari serangan udara AS di Timur Tengah. Militer negeri uak Sam kemarin melakukan serangan udara ke Irak dan Suriah terhadap kelompok milisi yang didukung Iran.

Serangan AS tersebut memacu ketidakpastian pasar dan ketegangan geopolitik. Dan, emas dianggap sebagai investasi yang aman di saat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.

Sentimen lain yang mengangkat harga emas adalah dolar AS yang merosot terhadap sekeranjang rival. Harga emas sudah naik hampir 18% pada tahun ini dan berada di jalur kenaikan tertinggi sejak 2010, terutama karena perang tarif AS-China selama 17 bulan dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global.

"Tapi dari perspektif makro dan risiko murni, saat ini tidak masuk akal jika emas diperdagangkan di atas US$ 1.500 per ons troi," kata Stephen Innes, Market Strategist AxiTrader, dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Harga emas Antam tak berubah pada level Rp 762.000, Senin (30/12)

Sementara Kementerian Perdagangan China pada Minggu (29/12) mengatakan, mereka "secara proaktif telah menangani" gesekan perdagangan dengan AS pada tahun ini.

Pelaku pasar bagaimanapun tetap waspada sekalipun Washington dan Beijing sudah membuat kemajuan dalam sengketa tarif mereka serta menyetujui kesepakatan perdagangan awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×