Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini menambahkan, penurunan suku bunga The Fed memang menjadi salah satu sumber penguatan terbesar rupiah di tengah tekanan dan volatilitas saat ini. Meski sebelumnya, Mikail memprediksi The Fed baru akan mengumumkan penurunan suku bunga pada bulan April setelah data-data perekonomian AS keluar.
"Jika The Fed mempercepat penurunan suku bunganya, arus modal pasti kembali ke pasar domestik dan mendorong nilai tukar rupiah kembali menguat," tuturnya.
Namun, prospek kurs rupiah tak serta merta aman dari tekanan. Mikail memprediksi, pelebaran defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan akibat wabah Corona akan menjadi faktor fundamental yang mempengaruhi pelemahan rupiah ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News