Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, ETF dari BlackRock, yaitu iShares Bitcoin Trust (IBIT), telah menjadi salah satu ETF dengan pertumbuhan tercepat di sejarah keuangan Amerika Serikat.
IBIT mengelola lebih dari 270.000 BTC atau setara US$ 17,8 miliar hingga April 2025, mengungguli ETF Ethereum maupun produk derivatif lainnya.
Oscar menilai, bila tren ini terus berlanjut, maka ekspektasi harga Bitcoin tembus sekitar US$ 100.000 bukan lagi sesuatu yang mustahil.
“Bitcoin semakin diakui sebagai emas digital. Bedanya, ia jauh lebih mudah diakses dan didistribusikan lintas negara. Ini merupakan peluang strategis bagi masyarakat Indonesia untuk mulai berpartisipasi dalam aset digital global,” tegasnya.
Baca Juga: Modal Asing Kembali Hengkang Rp 4,31 Trilun di Pekan Ketiga Desember 2024
Ia juga menambahkan, fenomena pembelian Bitcoin oleh institusi turut berperan dalam lonjakan arus dana ini.
Adopsi institusi seperti MicroStrategy juga menunjukkan bahwa strategi Dollar Cost Averaging (DCA) tetap menjadi metode yang digunakan bahkan oleh perusahaan berskala internasional. Hal ini sejalan dengan prinsip pengelolaan risiko yang disiplin dalam dunia keuangan.
Oscar mengapresiasi pendekatan proaktif dari pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya dalam membuka ruang legalitas untuk produk ETF kripto, yang pada akhirnya menarik investor global.
Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Didukung Kekhawatiran Tarif Trump
Dalam konteks Indonesia, Oscar berharap tren ini dapat menjadi acuan untuk percepatan edukasi masyarakat dan penguatan pemahaman terhadap aset kripto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arus Modal ke Bitcoin Mencapai Rp669 Triliun, Harganya Diproyeksi Tembus Level 100 Ribu Dolar AS, https://www.tribunnews.com/new-economy/2025/05/01/arus-modal-ke-bitcoin-mencapai-rp669-triliun-harganya-diproyeksi-tembus-level-100-ribu-dolar-as?page=all.
Selanjutnya: Defisit Gas, Pemerintah Diminta Percepat Interkoneksi Jaringan & Infrastruktur LNG
Menarik Dibaca: Ini Peluang dan Tantangan dari Indonesia yang Mendapat Pengenaan Tarif Resiprokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News