Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia fasilitas perjalanan religi, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) cetak kinerja moncer di tahun 2023. Di mana, perusahaan meraup laba bersih sebesar Rp 4,82 miliar atau tumbuh sebesar 94% dibanding pencapaian tahun 2022 yang hanya Rp 2,48 miliar.
Laba bersih HAJJ tersebut disokong, kenaikan pendapatan usaha yang sebesar Rp 501,53 miliar di 2023. Di mana realisasi itu meningkat 58% dibandingkan periode tahun 2022 sebesar Rp 318,19 miliar.
Direktur Utama HAJJ Saipul Bahri menyatakan bahwa kinerja keuangan sepanjang tahun 2023, baik dari sisi pendapatan hingga laba bersih merupakan pencapaian terbaik sejak perusahaan berdiri.
“Didukung dengan mulai memulihnya perekonomian dan pariwisata nasional dan global, Perseroan mampu mencetak rekor dari sisi kinerja keuangan tahun ini. Hal ini tidak lepas dari kesiapan Perseroan dalam menangkap peluang usaha serta kerja keras seluruh insan karyawan Perseroan,” ujar Saipul, dalam keterangannya, yang diterima Kontan.co.id, Selasa (2/4).
Baca Juga: Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Panen Cuan dari Lonjakan Jamaah Umrah di Bulan Ramadan
Dia melanjutkan, pencapaian ini didukung terutama oleh kontribusi sektor pariwisata religi yang menjadi pilar utama HAJJ.
Sejak berkurangnya dampak pandemi Covid-19 dan dicabutnya status pandemi oleh berbagai negara, aktivitas masyarakat telah kembali normal. Hal ini berdampak signifikan terhadap permintaan akan layanan-layanan seperti hotel, tiket pesawat, dan layanan penunjang lainnya untuk kebutuhan jamaah haji dan umrah.
Berdasarkan laporan keuangan audit, penjualan segmen produk hotel, yang merupakan salah satu andalan HAJJ, mencatatkan kinerja yang mengesankan dengan mencapai Rp 349,68 miliar, naik 222,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 108,34 miliar.
Sementara itu, penjualan segmen tiket pesawat menunjukkan penurunan yang sebesar Rp 118,85 miliar atau menurun 8,95%. Hal ini seiring dengan pergeseran fokus HAJJ terhadap segmen hotel yang memiliki margin lebih tinggi dibandingkan tiket pesawat.
Agung Prabowo, Direktur Keuangan HAJJ menjelaskan bahwa lonjakan pendapatan pada tahun 2023 ini telah diprediksi sebelumnya, karena pihaknya telah menerapkan berbagai kebijakan strategis, termasuk penambahan pengelolaan kamar dan peningkatan penjualan kepada pelanggan lokal maupun global, untuk memastikan optimalisasi penggunaan kamar yang tersedia.
Selanjutnya, laba kotor HAJJ tahun 2023 tercatat sebesar Rp 26,01 miliar atau meningkat sebesar 158% dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 10,08 miliar.
Kinerja cemerlang ini juga tercermin ke pencapaian laba sebelum pajak di mana HAJJ mencatatkan laba sebelum pajak tahun 2023 sebesar Rp 6,40 miliar atau naik sebesar 95% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,28 miliar.
HAJJ mampu mencatatkan laba per saham dasar Rp 2,28, meningkat signifikan sebesar 48% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,54.
Untuk menghadapi tahun 2024, HAJJ akan mengoptimalkan pendapatan dengan berupaya kembali meningkatkan pengelolaan kamar.
“Ke depannya, kami akan terus fokus pada inovasi dan sinergi, seiring dengan MISA License (lisensi dari kementerian investasi Arab Saudi) yang telah didapatkan Perseroan dan rencana kerjasama strategis dengan berbagai pihak seperti BPKH Limited” kata Saipul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News