Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) berencana menerbitkan obligasi tahun ini. Perusahaan tambang batu bara ini telah meminta PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk memeringkat surat utang perusahaan tersebut.
"Kami memang minta dirating Pefindo tapi proses obligasi masih berjalan saat ini," kata Direktur tak terafiliasi Dono Boestami kepada KONTA, Senin (9/4).
Dono pun masih enggan menyebut siapa saja yang telah ditunjuk untuk menangani obligasi pertama ARII ini.
"Ahh masih belum untuk underwritternya. Masih dipilih," elaknya.
Sumber KONTAN sebelumnya sempat membisikkan, ARII telah memilih PT Mandiri Sekuritas dan beberapa sekuritas asing untuk menangani penerbitan surat utang tersebut. Kabarnya, ARII hendak menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun.
Sumber itu menambahkan, dokumen penerbitan obligasi tersebut sudah ada di meja Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya dana obligasi ini akan digunakan untuk mendanai anggaran belanja modal tahun ini sebesar US$ 71 juta. Anggaran belanja modal ini untuk penyelesaian pembangunan infrastruktur di proyek Muba.
ARII juga masih memiliki sisa dana dari initial public offering (IPO) sebesar Rp 381 miliar. "Angka itu sih per akhir 2011 lalu," kata Dono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News