kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

ARB Balik Simetris, Saham Lapis Kedua Berpotensi Naik Kelas


Senin, 04 September 2023 / 20:37 WIB
ARB Balik Simetris, Saham Lapis Kedua Berpotensi Naik Kelas
ILUSTRASI. ARB Balik Simetris, Saham Lapis Kedua Berpotensi Naik Kelas


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Jika investor ingin berinvestasi di saham lapis kedua, Martha menyarankan investor perlu benar-benar mencari perusahaan yang tahan banting dari segala situasi dan gejolak. 

"Kalau untuk investasi, memang lebih yang besar dan tidak terlalu besar volatilitasnya. Untuk saham besar jarang sekali sampai bisa ARB di atas 10%," ucap Martha. 

Strategi Investasi

Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas Ilham Muslim menimpali untuk investasi jangka pendek alias trading, investor harus tetap disiplin pada trading plan yang sudah direncanakan. 

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Tembus 7.000, Cermati Saham-Saham Pilihan Analis di Bulan September

Untuk menghindari saham gorengan, Ilham menyarankan investor untuk mencermati kapitalisasi pasar sebuah saham. Dia bilang kalau kapitalisasi pasarnya di atas Rp 10 triliun, maka investor bisa menerapkan swing trading. 

Di sisi lain, Teguh bilang saham-saham lapis kedua dari sektor properti dan otomotif masih bisa dicermati. Menurutnya, ada beberapa saham yang masih murah dan masih prospektif. 

Jika dipersempit, dari penghuni indeks IDX SMC Liquid dan IDX SMC Composite. Saham yang bisa dicermati menurut Nico ialah BNGA, JSMR, ASSA, AUTO, BIRD, ENRG, PGEO, ASSA, CTRA, SMGR, ACES, IMTG, EXCL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×