kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Arah IHSG menunggu hasil rapat Dewan Gubernur BI


Minggu, 12 Agustus 2018 / 19:30 WIB
Arah IHSG menunggu hasil rapat Dewan Gubernur BI
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang sepekan ke depan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain efek lanjutan dari kepastian calon presiden dan wakli presiden yang akan berlaga di pemilu tahun 2019, pergerakan rupiah dan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 14-15 Agustus 2018 juga akan mempengaruhi arah IHSG.

Edwin Sebayang, Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) mengatakan,  selama nilai tukar rupiah terhadap dollar di kisaran Rp 14.500-an, maka IHSG masih akan bergerak  mendatar. Ia masih pesimistis pergerakan IHSG akan positif.  Edwin memperkirakan, IHSG akan bergerak dilevel support Rp 6.010 dan resistance Rp 6.010.

Sementara analis Trimegah Sekuritas Rovandi memperkirakan,  pekan depan IHSG akan koreksi. “Setelah euforia pengumuman capres dan cawapres, IHSG akan kembali dihadapkan fakta rupiah yang melemah, defisit neraca transaksi berjalan, perang tarif dan harga komoditi yang terkoreksi terutama harga minyak mentah,” tutur Rovandi.

Berbeda pandangan, analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat,  pergerakan IHSG berpotensi menguat secara teknikal. Sebab IHSG  uptrend dengan resistance kuat  di harga  6.120. “Untuk sentimen RDG BI, kurs rupiah terhadap dollar, dan perang dagang memang jadi penentu IHSG pekan depan. Investor bisa  profit taking sebagian untuk antisipasi,” kata William  kepada KONTAN, Minggu (12/8).

William menambahkan, sampai akhir tahun, investor tidak perlu takut dengan kondisi politik ataupun keputusan Bank Indonesia dalam menetapkan suku bunga. “Masih aman marketnya. Pekan depan, setelah RDG BI, emiten yang bisa dilirik yaitu perbankan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×