Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKATA. Pelaku industri reksadana optimistis dana kelolaan bisa tumbuh 15% tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI) Denny Thaher, Rabu (27/1).
"Kami optimistis target tersebut bisa tercapai," kata Denny saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut dia, pertumbuhan dana kelolaan akan ditopang oleh penambahan dana dari investor baru dan eksisting. Untuk itu, pihaknya akan melakukan edukasi sehingga investor tertarik melakukan investasi kendati pasar tengah bergejolak.
"Investasi tidak harus menunggu saham flat, turun atau naik karena investasi harus dilakukan setiap saat meskipun market jelek, bagus namun investasi jalan terus. Seperti sekarang apabila market jelek, maka persiapan dana pensiun juga jalan terus," papar dia.
Denny mengatakan investasi di reksadana harus dilakukan secara jangka panjang, reguler serta disiplin. Sebelum berinvestasi, investor harus menetapkan tujuan investasi, kebutuhan dana investasi, profil risiko serta kondisi keuangan. "Setelah itu, baru memilih manajer investasi," kata Denny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News