kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APBI bakal pangkas produksi batubara 2020, berikut pendapat analis


Kamis, 02 Juli 2020 / 20:42 WIB
APBI bakal pangkas produksi batubara 2020, berikut pendapat analis
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mengumumkan produsen batubara berencana untuk memangkas produksi batubara tahun 2020 hingga 15%-20%. Hal ini dilakukan untuk menjaga profitabilitas produsen di tengah pandemi Covid-19 yang menimbulkan adanya kelebihan pasokan dan penurunan permintaan.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menilai, pemotongan volume produksi batubara memang dapat menjaga profitabilitas karena dapat mendorong harga jual batubara. Terlebih lagi, permintaan batubara dari China dan India berangsur pulih.

Baca Juga: Pasokan batubara berlebih, Adaro Energy belum berencana pangkas target produksi 2020

"Produsen batubara Indonesia juga berpeluang memperoleh tambahan permintaan dari China karena tensi konflik perdagangan negara tersebut dengan Australia sedang meninggi," kata Nafan saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/7).

Senada, Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony mengatakan, upaya menahan produksi batubara di tengah pandemi Covid-19 tergolong cukup baik untuk menjaga stabilitas harga. Mengingat, permintaan batubara di masa pandemi ini juga cenderung berkurang.

Oleh karena itu, Chris memprediksi, harga batubara akan kembali membaik ke depannya. Apalagi, ekonomi China mulai kembali meningkat dalam satu bulan terakhir. "Hal itu terlihat dari permintaan batubara dari China yang mulai naik sehingga menarik untuk sisi harga batubara ke depannya," ucap dia.

Chris menilai, rencana pemangkasan produksi batubara juga membawa sentimen positif ke pasar saham. Pada perdagangan Kamis (2/7), saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Indika Energy Tbk (INDY) kompak ditutup di zona hijau. ADRO naik 0,48% ke Rp 1.050 per saham, ITMG +1,38% ke Rp 7.350, dan INDY +1,48% ke Rp 685 per saham.

Baca Juga: Ekspor batubara ke India turun akibat pandemi Covid-19 dan kebijakan privatisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×