kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Apa saja yang perlu diperhatikan investor di tahun depan?


Sabtu, 26 Desember 2020 / 15:30 WIB
Apa saja yang perlu diperhatikan investor di tahun depan?


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Tinggal dalam hitungan hari, kita akan masuk tahun 2121.  Para investor pun sudah harus segera menyiapkan portofolio investasinya untuk tahun depan.

Infovesta Utama dalam laporan mingguannya telah memberikan beberapa faktor yang perlu diperhatikan investor menyambut 2021.

Dalam laporan yang rilis pada pekan ini, Infovesta Utama, menyebutkan salah satu faktor yang akan mendukung proses pemulihan ekonomi dan kinerja pasar modal tahun depan adalah besarnya likuiditas dari bank sentral Indonesia maupun global.

Salah satu kebijakan moneter ekspansif adalah pemangkasan tingkat suku bunga acuan ke level terendahnya di 3,75% dan dipertahankan tetap di level tersebut pada Rapat Dewan Gubernur pada 17 Desember silam.

Baca Juga: Infovesta Utama perkirakan dana kelolaan reksadana hingga akhir tahun Rp 550 triliun

Hal tersebut bisa menjadi insentif bagi masyarakat karena kredit konsumtif yang rendah sehingga mendorong masyarakat untuk lebih sering berbelanja.

Di sisi lain, tingkat suku bunga rendah juga mendukung perusahaan melakukan ekspansi yang sempat terhambat di tahun 2020 dengan cost of fund yang lebih murah. Hal ini tercermin dari ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 yang tumbuh sebesar 6,1% dari -1,5% di akhir tahun 2020.

“Insentif lain yang disediakan adalah adanya kebijakan pemerintah seperti restrukturisasi kredit yang diperpanjang hingga 2022, serta Omnibus Law yang mendorong investor asing untuk berinvestasi di Indonesia melalui Sovereign Wealth Fund (SWF),” seperti dikutip dari laporan Infovesta Utama.

Baca Juga: Jadi pilihan utama safe haven, harga emas bisa menyentuh US$ 1.600 per ons troi

Sementara itu, selain faktor pendukung, terdapat juga faktor penghambat yang dapat diperhatikan investor, yakni soal perkembangan vaksin di Indonesia. Apakah efektivitasnya terbukti, tersedia atau tidaknya kemudahan distribusi, serta efek samping dari penggunaan vaksin itu sendiri.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×