kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Apa Itu Pig Butchering Scam dan Bagaimana Cara Kerjanya? Ini Kasusnya di Indonesia


Kamis, 13 Oktober 2022 / 15:23 WIB
Apa Itu Pig Butchering Scam dan Bagaimana Cara Kerjanya? Ini Kasusnya di Indonesia
ILUSTRASI. Ilustrasi Pig Butchering Scam. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Pig butchering scam adalah modus penipuan di mana penipu membangun kepercayaan korbannya melalui hubungan romantis dan janji asmara untuk menggemukkan korban secara emosional.

Lalu, penipu akan membujuk korban untuk berinvestasi di perusahaan kripto atau website yang dikendalikan oleh penipu. 

Lama-lama, penipu akan menekan korban untuk menambah jumlah investasi atau dana mereka hingga akhirnya penipu mengambil semua uang atau aset korban. 

Lantas, seperti apa cara kerja pig butchering scam

Baca Juga: Ada Ancaman Resesi Global, Robert Kiyosaki Sarankan Masuk ke Investasi Ini Sekarang

Cara kerja pig butchering scam

Dirangkum dari CNBC.com, pelaku pig butchering scam biasanya mengirim pesan melalui Whatsapp, Tinder, atau aplikasi pengiriman pesan lainnya seolah-olah ditujukan untuk orang lain, seringkali dengan foto profil orang yang menarik. 

Nah, selama ini penipuan di media sosial biasanya meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang kepada penipu. 

Namun, penipu di pig butchering scam meyakinkan korban untuk memindahkan aset kripto mereka dari bursa yang sah ke website yang dikelola oleh penipu yang terlihat seperti perusahaan kripto asli.

Baca Juga: Bappebti Catat Jumlah Investor Kripto Melonjak 43,75%, Ini Respons CEO Indodax

Dalam pig butchering scam, penipu berhasil menjerat korban lantaran telah membangun kepercayaan mereka dalam kurun waktu yang lama.  

Penipu juga menemukan cara untuk menarik emosi target mereka. Selain itu, beberapa pelaku pig butchering scam juga memberikan sejumlah dana kepada korbannya yang diklaim sebagai imbal hasil investasi kripto korban. 

Hal ini untuk meyakinkan korban agar mau berinvestasi lebih banyak di perusahaan kripto palsu penipu. Namun, ketika korban mencoba menarik dananya, penipu memberi tahu bahwa ada biaya yang harus dibayarkan untuk penarikan dana tersebut. 

Baca Juga: Waspadai Penipuan Kripto Modus Pig Butchering Scam, Ini Daftar Pedagang Kripto Resmi

Pig butchering scam Indonesia

Pig butchering scam di Indonesia dialami oleh perempuan berusia 35 tahun asal Pangelangan, Jawa Barat dengan inisial AA. Awalnya, AA mendapatkan direct message Instagram dari seorang pria yang mengaku berasal dari Korea Selatan.

Dikutip dari Kompas.com (10/10/2022), pria tersebut mengajak berkenalan dan meminta rekomendasi tempat yang bisa didatangi di Indonesia. 

AA juga menceritakan bahwa orang Korea ini juga berbagai kisah pilu dengan dirinya. Lalu, pada satu titik, pria Korea tadi menceritakan kesuksesan dirinya dari investasi kripto. 

AA pun tertarik, namun memilih mengurungkan niatnya karena berkaca dari pengalaman suaminya yang pernah rugi akibat investasi kripto. 

Baca Juga: OJK Resmikan Chatbot Cegah Penipuan Uang, Cek Daftar Pinjol & Investasi Ilegal 2022

Hari demi hari berlalu, pria Korea itu masih kekeuh mengajak AA untuk investasi kripto dan membujuk AA untuk membuka platform investasi kripto bodong yang disiapkannya yakni laman bitmartch.net.

Lalu, AA mendaftarkan diri di akun di platform investasi bodong bitmartch.net dan memasukkan uang investasi senilai 200 dollar AS untuk pertama kalinya.

Ketika melakukan transfer, AA diarahkan untuk mengirim uang investasinya ke rekening CIMB Niaga atas nama orang Indonesia. Ia pun curiga mengingat platform tersebut adalah platform internasional. 

"Kata Si Orang Korea, rekening itu adalah perwakilan Bitmartch yang ada di Indonesia. Dan aku bodohnya ngikut aja gitu apa kata dia. Malam itu juga, aku top up 200 dollar AS, cuman sekitar Rp 3 jutaan waktu itu," kenang AA. 

Baca Juga: Benahi Industri Kripto Lokal, Bappebti Perketat Aturan Main Pedagang

Tak disangka, bermula dari investasi 200 dollar AS, AA tergiur untuk menginvestasikan uangnya lebih banyak lagi. Bahkan sampai rela menggadaikan mobilnya, menjual perhiasannya, bahkan sampai berhutang ke orang lain.

Itu dilakukan AA karena termakan bujuk rayu Si Orang Korea dengan investasi kripto yang mendatangkan keuntungan rata-rata 3-8 persen untuk setiap kali transaksi. Dalam empat hari, total aset kripto AA bertambah dari 200 dollar AS menjadi 260 dollar AS. 

Setelah percaya investasinya mendatangkan keuntungan, AA pun dipaksa untuk mencairkan sejumlah asetnya di bitmartch.net. Ini merupakan modus selanjutnya yang dilakukan penipu untuk menciptakan seolah-olah platform investasi tersebut terpercaya. 

Sehingga korban seperti AA mau menaruh investasi yang banyak, dan yakin bahwa uang investasinya dapat dicairkan sewaktu-waktu. 

Baca Juga: Terbaru, Daftar Investasi & Pinjol Ilegal September 2022, Jangan Sampai Tertipu

Pada percobaan pertama, AA pun mencoba mencairkan asetnya di platform bitmartch.net senilai Rp 700.000. "Ih bener masuk ke rekening. Terus besoknya, aku coba tarik lagi senilai Rp 20 juta, bener itu masuk ke rekening aku. Nah, di situ, kan timbul kepercayaan ya aku sama dia," kata AA.

Semakin kepincut dengan investasi yang ditawarkan orang Korea, AA rela menggadaikan BPKB mobilnya senilai Rp 120 juta untuk disetorkan ke bitmartch.net.

Pada September 2022, AA banyak terkoyak dan kehilangan. Terkoyak karena menderita secara psikis sampai terpikir ingin bunuh diri. Kondisinya diperparah, karena AA juga kehilangan aset secara finansial hingga mencapai Rp 550 juta. 

Demikian penjelasan mengenai apa itu pig butchering scam, cara kerjanya, dan kasus pig butchering scam di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×