Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Ajang piala dunia akan membuat bisnis penyiaran televisi terdongkrak. Kondisi ini terjadi pada PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) yang merupakan induk dari ANTV. Tahun ini, MDIA pun menargetkan adanya pelonjakan pendapatan. "Dengan adanya piala dunia, pendapatan ANTV bisa di atas Rp 1 triliun," ujar Erick Thohir, Direktur Utama MDIA, Kamis, (26/6).
Ini berarti MDIA menargetkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 20%. Sepanjang tahun 2013 lalu, MDIA membukukan pendapatan Rp 835,5 miliar. Pada kuartal pertama tahun ini pendapatan yang MDIA raih mencapai Rp 217,6 miliar. Angka tersebut naik 28,1% dari Rp 169,9 miliar di periode yang sama tahun 2012.
Pada bulan ini, ANTV telah memasuki tier 1 untuk televisi tak berbayar atau free to air (FTA). Selama berlangsungnya piala dunia, ANTV menempati posisi pertama pangsa audiens dengan porsi 13,3%. Sedangkan sebelum Piala Dunia, pangsa audiensnya cuma 9,9%.
Erick bilang, siaran piala dunia menguntungkan ANTV. Pertama, ini membuat jumlah penonton laki-laki dan perempuan sama besar. Kedua, siaran piala dunia memperoleh pendapatan yang tidak mengganggu tayangan prime time. Ketiga, ANTV juga dapat membangun kesadaran masyarakat terjadap stasiun televisinya.
Direktur MDIA Otis Hahijari menyebut bahwa pangsa audiens di kuartal kedua akan hampir sama dengan kuartal ketiga. Pasalnya, pertandingan kuartal final piala dunia berbarengan dengan mulainya Ramadan. Kenaikan pangsa di jam sahur pun diambil oleh pertandingan sepak bola. Namun ANTV bisa memperoleh kenaikan pangsa tambahan dari musim liburan anak sekolah.
Sedangkan untuk iklan politik, Erick bilang pendapatannya tak terlalu menggelitik. Porsi iklan terbesar ANTV pun masih berasal dari barang konsumer. Pasalnya, segmentasi ANTV adalah hiburan untuk perempuan dan anak-anak.
Saat ini, tayangan in house ANTV memiliki porsi 69%. ANTV pun berencana meningkatkan porsi tayangan in house-nya. Dalam waktu dekat ini, ANTV akan menayangkan kuis baru bernama Kata Bergaya. Namun menurut Erick, porsi in house untuk televisi hiburan tak akan melebihi 75%.
Dengan meningkatnya produksi in house, ANTV pun dapat menekan bebannya. Direktur MDIA Harlin E. Rahardjo menyebut, pihaknya berharap bisa menurunkan komposisi beban program dan penyiaran terhadap pendepatan. Di tahun kemarin, beban program dan penyiarannya terhadap pendapatan memgalami penurunan dari 36,6% menjadi 33%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
MDIA bagi dividen Rp 39,2 miliar
Harga MDIA melesat
