kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ANTM proyeksikan capex Rp 2 triliun


Selasa, 05 Januari 2016 / 20:46 WIB
ANTM proyeksikan capex Rp 2 triliun


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih akan melanjutkan beberapa ekspansi pabrik di tahun ini. Perusahaan pelat merah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 2 triliun.

Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan ANTM mengatakan, dana itu akan digunakan untuk pembangunan tiga proyek utama ANTM, yakni proyek Anode Slime, Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah, dan proyek Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH).

Anode slime adalah produk sampingan pengolahan tembaga. Anode slime yang selama ini diekspor ke luar negeri, bakal diolah menjadi emas di dalam negeri oleh ANTM. Nilai investasi pabrik di Gresik, Jawa Timur itu berkisar US$ 40 juta.

Sementara P3FH sudah mulai bisa dikebut pembangunannya karena ANTM sudah mendapat dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 3,5 triliun. ANTM mendapatkan PMN melalui aksi rights issue.

Total dana yang berhasil diperoleh ANTM dari aksi korporasi itu mencapai Rp 5,37 triliun, Nantinya, kapasitas produksi feronikel pabrik Halmahera Timur sebesar 13.500-15.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun. Seluruh dana PMN digunakan untuk pembangunan pabrik tersebut.

"Jadi kami masih memiliki dana sisa dari rights issue untuk belanja modal," ujar Dimas di Jakarta, Senin (4/1).

Sementara untuk pabrik SGA di Mempawah, Kalimantan Barat, ANTM masih menanti partner. Perseroan sudah meneken kesepakatan dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) untuk mendirikan anak usaha patungan yang akan menggarap proyek itu.

Perusahaan patungan itu juga akan dibentuk bersama mitra asing. Pabrik ini rencananya memiliki kapasitas sebesar 2 juta ton SGA per tahun. Kapasitas ini lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, yakni 1,6 juta ton per tahun. Pembangunan SGA akan mulai dibangun pada tahun ini dan beroperasi pada tahun 2019.

Tak menutup kemungkinan kalau ANTM akan kembali mencari pendanaan eksternal. Namun, Dimas mengatakan, perseroan akan memaksimalkan dana kas yang tersedia terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×