Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) terbilang rajin dalam menarik instrumen pinjaman. Hari ini, emiten pelat merah itu baru saja meneken perjanjian fasilitas pinjaman senilai US$ 160 juta dengan Indonesia Eximbank.
"Tapi, rasio utang terhadap ekuitas kami masih aman," tandas Djaja M. Tambunan, Direktur Keuangan ANTM, (23/5). Dia menambahkan, selama ini kreditur memberikan toleransi rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) ANTM maksimal 2,5 kali.
Sementara itu, secara garis besar, instrumen pinjaman jangka pendek ANTAM hingga akhir tahun lalu sebesar Rp 6,78 triliun. Sedangkan posisi ekuitas ANTM sebesar Rp 12,79 triliun. Jadi, DER ANTM pada periode tersebut sekitar 0,53 kali.
"Dengan pinjaman baru ini DER kami juga belum mencapai satu kali, sehingga kami masih memiliki ruang yang luas untuk melakukan pinjaman," jelas Djaja.
Mengingatkan saja, hari ini ANTM meneken perjanjian fasilitas pinjaman senilai US$ 160 juta yang dibagi dalam dua tahap penarikan. Penarikan tahap pertama senilai US$ 100 juta, dan tahap berikutnya US$ 60 juta.
Pinjaman ini memiliki tenor sepuluh tahun dan memiliki grease period selama 2 tahun serta masa repayment dengan balloon structure.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News