Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memangkas belanja modal atau capital expenditure (capex) proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat. Perusahaan yang biasa disebut Antam semula menganggarkan dana sebesar US$ 1,8 miliar-US$ 1,9 miliar untuk menggarap proyek pengolahan bauksit menjadi SGA itu.
Namun, setelah uji kelayakan proyek, nilai capex SGA Mempawah bisa turun menjadi US$ 1,4 miliar-US$ 1,5 miliar. Meski begitu, Antam tetap membutuhkan mitra untuk menggarap proyek SGA Mempawah itu.
Tato Miraza, Direktur Utama Antam bilang, beberapa perusahaan asing dari Rusia, China, Jepang, dan Amerika Serikat telah menawarkan diri menjadi mitra dalam menggarap proyek tersebut. Antam kini tinggal memilih perusahaan terbaik sebagai mitra. Antam mengaku tidak memaksakan menjadi pemegang mayoritas. "Nilai capexnya besar, sementara kami terlibat dalam beberapa proyek besar," terang Tato. Jika pemilihan mitra berjalan lancar, Antam menargetkan bisa mulai konstruksi akhir 2014-awal 2015.
Pembangunan SGA Mempawah selama tiga tahun dan akan beroperasi 2017. Nantinya, proyek ini direncanakan mampu memproduksi 1,2 juta metrik ton SGA per tahun.Saat ini, Antam juga sedang menggarap proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan. Nilai proyek CGA Tayan mencapai US$ 490 juta. Antam mengklaim penggarapan proyek CGA Tayan lebih cepat dari jadwal semula. Alhasil, pada Oktober 2013, Antam sudah bisa melakukan uji produksi (commissioning) CGA Tayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News