Reporter: Auriga Agustina | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah mengeluarkan dana prelimenary sebesar Rp 1,24 miliar pada bulan Agustus 2018 lalu. Kegiatan Eksplorasi perusahaan pelat merah tersebut berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit.
Eksplorasi emas Antam (ANTM) pada bulan lalu dilakukan di dua tempat, yakni di Pongkor dan Cibaliung. Mengutip informasi yang dirilis ANTM Selasa (12/9), kegiatan yang dilakukan di Pongkor adalah model geologi dan pengeboran.
Sedangkan di Cibaliung kegiatan yang dilakukan yaitu pemetaan geologi dan pengukuran lintasan geofisika. Total biaya eksplorasi prelimenary emas ANTM pada bulan lalu mencapai Rp 700,63 juta.
Sekedar informasi pada januari lalu, ANTM juga melakukan eskplorasi di wilayah Pongkor. Direktur Utama ANTM Arie Prabowo mengungkapkan, perusahaan memang sedang gencar melakukan eksplorasi emas di wilayah ini.
Pongkor adalah wilayah aset emas ANTM yang dalam dua tahun akan tutup jika perusahaan tidak menemukan tambahan cadangan, “Infrastrukturnya kan sudah ada, jadi kita lagi fokus untuk bisa mendapat cadangan di Pongkor,” kata Arie kepada Kontan, Kamis (13/9).
Selanjutnya eksplorasi nikel ANTM dilakukan di daerah Pomalaa dan Topunupaka, Sulawasi Tenggara, ANTM juga melakukan tinjauan ke beberapa daerah prospek.
Di daerah Pomalaa dan Topunopaka kegiatan yang dilakukan oleh ANTM diantaranya, percontoan core, loging core, pemboran single, pengukuran grid, preparasi dan analisa conto laboratorium. Total biaya eksplorasi prelimenary nikel ANTM pada bulan lalu Rp 463,09 juta.
Sementara untuk komoditas bauksit di lapangan, pada bulan Agustus lalu ANTM masih menyusun rencana dan strategi kegiatan dengan jumlah pengeluaran sebesar Rp 73,07 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News