Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang USD terseok - seok menghadapi GBP menjelang testimoni Gubernur The Fed nanti malam. Mengutip Bloomberg, Rabu (10/2) pukul 18.00 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,19% ke level 1.4499 dibanding sehari sebelumnya.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, sterling sempat turun di depan USD namun kembali naik. Hal tersebut lantaran USD kurang berotot menunggu testimoni Gubernur The Fed, Janet Yellen.
Padahal, data ekonomi Inggris yang dirilis hari ini cukup mengecewakan. Produksi manufaktur Inggris bulan Desember 2015 naik ke angka minus 0,2% dari sebelumnya minus 0,3%. Namun, angka tersebut berada di bawah proyeksi sebesar 0,0%. Sementara produksi industri Inggris turun ke minus 1,1% dari sebelumnya minus 0,8% dan proyeksi sebesar minus 0,1%.
Jika The Fed menunjukkan sinyal kenaikan suku bunga pada Maret mendatang, maka sterling dapat berbalik melemah di hadapan USD. Sebaliknya, GBP bisa melanjutkan penguatan jika Yellen mencemaskan kondisi financial dan saham global.
“Pergerakan akan tergantung pada testimoni Yellen nanti malam karena ketidakpastian suku bunga masih menjadi isu utama yang menggerakkan USD,” papar Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News