Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya kekhawatiran pasar terkait isu perang dagang di tengah pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China mulai hari ini (3/5) hingga besok, menguntungkan mata uang yen Jepang. Sebagai mata uang safe haven, yen kembali menjadi incaran pasar dan posisinya kembali menguat di hadapan mata uang euro.
Mengutip Bloomberg, Kamis (3/5) pukul 18.06 WIB, pasangan EUR/JPY melemah 0,14% ke level 131,11. "Pelaku pasar cenderung pesimis dengan hasil kesepakatan dagang antara AS dan China, sehingga ketegangan kembali meningkat di tengah pasar," ujar analis Monex Investindo Faisyal, Kamis (3/5).
Di samping itu, Faisyal menjelaskan, posisi mata uang euro sejatinya juga tengah berada dalam tren pelemahan. Pasalnya, hari ini, data perkiraan tingkat inflasi Eropa bulan April dirilis hanya tumbuh 1,2% year-on-year (yoy), atau melambat dari bulan sebelumnya di level 1,3% yoy.
Perekonomian Uni Eropa di sepanjang kuartal pertama tahun ini juga cuma tumbuh 0,4% atau lebih lambat daripada pertumbuhan ekonomi kuartal sebelumnya yang mencapai 0,6%. "Data ini semakin mengonfirmasi pesimisme investor kalau ECB (Bank Sentral Eropa) akan bersifat agresif dalam pengetatan moneternya. Tappering off di bulan September nanti kelihatannya semakin rancu," papar Faisyal.
Di sisi lain, selain didominasi posisinya sebagai aset safe haven, yen juga disokong data ekonomi yang cukup positif. Terbaru, data purchasing manager's index (PMI) Jepang di sektor manufaktur sepanjang April tercatat di level 53,8 atau lebih tinggi dari ekspektasi, level 53,3.
Faisyal mengonfirmasi tren bearish pasangan EUR/JPY melalui analisis teknikal. Ia melihat, saat ini harga masih berada di bawah garis MA 50, 100, dan 200. Indikator MACD juga berada di teritori negatif di level 0,2709. Namun, indikator RSI dan Stochastic masing-masing berada di level 31,97 dan 27,55, yang memberi sinyal jenuh jual.
Untuk Jumat (4/5), Faisyal merekomendasikan buy on dips pasangan EUR/JPY. Meski ada potensi harga naik terbatas karena masih berada di bawah garis MA, menurutnya harga akan bergerak dalam rentang support 130,95 - 130,50 - 129,75 dan resistance 131,80 - 132,20 - 133,00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News