kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BoJ ragu target inflasi tercapai, pamor yen susut


Selasa, 01 Mei 2018 / 20:45 WIB
BoJ ragu target inflasi tercapai, pamor yen susut
Kurs yen Jepang - dollar AS


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) terus melaju di hadapan yen. Ekspektasi pelaku pasar terhadap hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) membuat pamor yen meredup. Tambah lagi, Bank Sentral Jepang (BoJ) semakin ragu menetapkan waktu pencapaian target inflasi.

Mengutip Bloomberg, Selasa (27/4) pukul 18.26 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,3% ke level 109,67. "Dollar (USD/JPY) semakin mendekati level 110," ujar analis Rifan Financindo Yohanes Sigit Hartono, Selasa (1/5).

Menurut Yohanes, pelemahan yen disebabkan oleh BoJ yang memberi sinyal keraguan terhadap tercapainya target inflasi Jepang tahun ini. Dalam laporan kuartalannya, BoJ memang masih optimistis perekonomian akan bertumbuh secara moderat, namun tidak menyebut secara jelas target inflasi mampu dicapai di tahun fiskal 2019.

"Dengan pernyataan BoJ kali ini, yen tidak punya sumber energi," kata Yohanes.

Di samping itu, yen juga berpotensi mengalami penjualan besar-besaran menyusul rencana perusahaan farmasi raksasa Jepang, Takeda Pharmaceutical, yang akan membeli Shire, perusahaan biofarmasi di London. Jika disepakati, ini akan menjadi fenomena akuisisi perusahaan asing terbesar oleh perusaahan Jepang. Tenggat waktu kesepakatan pembelian Shire oleh Takeda adalah tanggal 8 Mei.

Dari sisi dollar AS, pelaku pasar tengah mengantisipasi hasil pertemuan FOMC yang akan berakhir Rabu (2/5). "Perkiraannya The Fed masih akan mempertahankan suku bunga, tetapi akan memberi sinyal siap menaikkan suku bunga di bulan Juni," ujar Yohanes.

Untuk itu, Yohanes memprediksi pasangan USD/JPY masih akan melanjutkan penguatan. Secara teknikal, ia menganalisis, selama indikator RSI bergerak di teritori positif, maka USD/JPY menjaga prospek untuk menguji zona resistance 110,47 - 111,05. Resistance berikutnya berlokasi di kisaran 113,73-114,74. "Break atau penutupan harga (candle Weekly) di atas 114,74 berpotensi mengkonfirmasi breakout terhadap Triangle Monthly," paparnya.

Adapun, Yohanes memberi rekomendasi buy untuk pasangan USD/JPY selama harga masih bergerak di atas level 108,50. Ia memprediksi, besok, Rabu (2/5), harga akan bergerak dalam rentang support 109,04-108,78-107,83 dan resistance 109,51-110,18-110,65.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×