Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tahun 2013 lalu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah menghabiskan dana sebesar Rp 179,4 miliar hanya untuk aktivitas eksplorasinya, yang meliputi komoditas nikel, emas, bauksit, dan batubara.
Kegiatan eksplorasi emas memakan biaya terbesar dari jenis komoditas lainnya. Hingga akhir tahun, eksplorasi terhadap si kuning mentereng ini telah menghabiskan sekitar 60,64%, atau Rp 108,8 miliar, dari total kegiatan eksplorasi ANTM.
Beberapa lokasi eksplorasi itu terletak di Bujang dan Batulicin di Jambi, Air Niru di Bengkulu, Pongkor dan Papandayan di Jawa Barat, serta Cibaliung di Banten.
Kedua terbesar adalah eksplorasi nikel. Maklum, nikel menjadi penyumbang kedua cukup besar bagi pendapatan ANTM selain emas. Total biaya eksplorasi sebesar Rp 54,2 miliar. Eksplorasi ini dilakukan di daerah Buli, Maluku Utara, serta Pomalaa dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara.
Adapun, bauksit memakan biaya eksplorasi sebesar Rp 15 miliar, yang berlokasi di wilayah Tayan, Mempawah, dan Munggu Pasir, Kalimantan Barat. Sementara, Antam hanya membutuhkan biaya Rp 1,4 miliar, untuk ekplorasi batubara di daerah Bangko, Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News