CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.159   -55,52   -0,77%
  • KOMPAS100 1.094   -8,85   -0,80%
  • LQ45 872   -3,29   -0,38%
  • ISSI 216   -2,49   -1,14%
  • IDX30 447   -0,91   -0,20%
  • IDXHIDIV20 540   0,71   0,13%
  • IDX80 125   -0,91   -0,72%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 149   -0,09   -0,06%

Antam Fokus Garap Proyek Tayan & PLTU


Rabu, 17 September 2008 / 19:06 WIB
Antam Fokus Garap Proyek Tayan & PLTU


Reporter: Dyah Megasari | Editor: Test Test

JAKARTA. Kondisi pasar finansial yang memburuk dan penurunan harga komoditas tambang belakangan ini memaksa PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menata kembali rencana bisnisnya. Selain melakukan efisiensi, perusahaan yang kerap disebut Antam ini juga ingin memfokuskan pengerjaan dua proyek utamanya mulai akhir tahun ini.

Alwin Syah Loebis, Direktur Utama Antam, bilang proyek pertama yang mendapat perhatian perusahaan adalah pembangunan pabrik alumina Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat. Total nilai investasinya mencapai US$ 500 juta. Di proyek pembangunan pabrik pengolahan bauksit menjadi CGA sebanyak 300.000 ton per tahun ini, Antam berbagi kepemilikan dengan investor asal Jepang dengan komposisi masing-masing 65% dan 35%.

Proyek ini sudah mendapat komitmen pinjaman US$ 325 juta dari Japan Bank for International Coorporation (JBIC). Alwin berharap, Antam bisa memulai proses pembangunan pabrik pada awal tahun depan. Sehingga, pada akhir 2009 sudah bisa beroperasi.

Selain itu, perusahaan pelat merah ini memfokuskan kepada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pomala. Nilai investasinya mencapai US$ 300 juta. Alwin memperkirakan, proses pembiayaan pembangkit listrik ini rampung tahun depan. Sehingga, PLTU tersebut bisa beroperasi mulai tahun 2010. "Yang jadi fokus kami adalah kedua proyek itu," kata Alwin di Jakarta, dua hari lalu.

Menurut dia, selain dua proyek tersebut, saat ini Antam hanya mengkaji peluang pengembangan usaha. Seperti, menjajaki kemungkinan akuisisi lahan pertambangan batubara. Tujuannya, mengamankan konsumsi batubara untuk pasokan ke PLTU. "Namun jika produksinya berlebih, tidak menutup kemungkinan dijual," imbuhnya. sayang, Alwin belum bisa bercerita banyak mengenai rencana akuisisi tambang batubara.

Sebelumnya, Antam juga sibuk mencari tambang emas guna mempertahankan cadangan dan produksi perusahaan di masa depan. Emiten bersandi saham ANTM ini juga dalam proses uji tuntas tambang emas di Martabe, Sumatera Utara.

Terakhir, Antam sedang menggodok rencana pembelian kembali atau buyback saham untuk mendongkrak harga sahamnya. Perusahaan baru memenentukan jumlah serta harga saham buyback pada pertengahan November nanti. Sedangkan kemarin, harga saham ANTM sudah melonjak 17,14% jadi Rp 1.230 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×