kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anjlok 25%, ramalan untuk pasar minyak lebih mengerikan ketimbang 2014


Selasa, 10 Maret 2020 / 06:34 WIB
Anjlok 25%, ramalan untuk pasar minyak lebih mengerikan ketimbang 2014
ILUSTRASI. Kapal tanker minyak di perairan Singapura. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Selama akhir pekan, setiap perusahaan mengurangi jumlah produksi mereka dan pada dasarnya shale masuk ke mode bertahan hidup dalam hal pengeluaran modal dan aktivitas," kata Dan Yergin, wakil ketua IHS Markit kepada Reuters.

Asal tahu saja, pada Minggu, dua sumber Reuters mengatakan Arab Saudi berencana untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya di atas 10 juta barel per hari (bph) pada April dari 9,7 juta bph dalam beberapa bulan terakhir. Kerajaan Saudi memangkas harga ekspor pada akhir pekan untuk mendorong pabrik penyulingan membeli lebih banyak.

Baca Juga: Harga minyak mentah dunia anjlok 30% saham Medco ikut terpapar 19,55%

Rusia, salah satu produsen top dunia bersama Arab Saudi dan Amerika Serikat, juga mengatakan mereka dapat meningkatkan produksi dan dapat menoleransi harga minyak yang rendah selama enam hingga 10 tahun.

OPEC, Rusia dan produsen lain telah bekerja sama selama tiga tahun untuk menahan pasokan minyak dalam kelompok yang dikenal sebagai OPEC +. Negara-negara lain dalam kelompok itu kemungkinan akan meningkatkan pasokan dan memangkas harga untuk bersaing, sehingga menambah pasokan pasar yang sudah dibanjiri minyak mentah.

Baca Juga: Harga minyak dunia merosot, begini rekomendasi saham dari analis

“Prognosis untuk pasar minyak bahkan lebih mengerikan daripada November 2014, ketika perang harga seperti itu dimulai, ketika hal itu memuncak dengan jatuhnya permintaan minyak akibat virus corona,” kata Goldman Sachs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×