kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angka pertumbuhan ekonomi AS jadi penyokong GBP/USD


Minggu, 28 Oktober 2018 / 13:08 WIB
Angka pertumbuhan ekonomi AS jadi penyokong GBP/USD
ILUSTRASI. Uang Poundsterling Inggris


Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah berbagai sentimen negatif dari benua Eropa, pairing GBP/USD berhasil menguat tipis. Berdasarkan data Bloomberg dalam penutupannya, pasangan GBP/USD menguat 0,09% ke level 1,2828 pada perdagangan Jumat (19/10).

Menurut Analis Finex Berjangka Nanang Wahyudi, penguatan terjadi karena pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu pergerakan pairing GBP/USD yang terbilang belum stabil.

“Dari sisi fundamentalnya masih membahas bahwa perkembangan di Inggris masih labil di mana belum ada konsistensi hasil dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa,” katanya.

Menteri Brexit Dominic Raab menyampaikan, Inggris bisa meninggalkan Uni Eropa tanpa ada kesepakatan, jika Brussels tetap bersikap keras kepala.

Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengklaim kesepakatan Brexit sudah mencapai 90%, walaupun ada kendala yang menjadi batu sandungan di perbatasan Irlandia. Pasalnya, Brexit memiliki batas waktu untuk memberikan hasil finalnya hingga Maret 2019 mendatang.

“Juga ada rilis serangkaian data penting AS dalam waktu dekat ini seperti data non farm payroll yang diprediksi akan naik dari 140.000 menjadi 190.000, namun tingkat penggangguran naik dari 3,7% menjadi 3,8%,” jelas Nanang. Bila data penggangguran nantinya semakin tinggi, maka roda perekonomian negara AS pun tidak lagi berada di atas angin.

Secara teknikal, pergerakan pasangan GBP/USD memiliki sinyal pemulihan sementara. “Saya melihat pencapaian level 1,28 yang terjadi kemarin menjadi nilai plus di hari Senin adanya ruang kembali untuk mencapai poin kembali 1,29. Stochastic sudah oversold ada ruang untuk siap dilakukan aksi beli. Moving average bergerak di bawah posisi 13 dan 26 dan ada potensi rebound,” jelas Nanang lagi.

Nanang menyarankan buy on weakness untuk pasangan GBP/USD dengan support 1,27869 – 1,27411 – 1,27106 dan resistance 1,2874 – 1,29242 – 1,29852.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×