Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Konsumen (CPI) tahunan zona Euro membaik, euro bergerak cenderung menguat terhadap yen.
Mengutip Bloomberg, Kamis (25/10), pukul 17.36 euro tercatat menguat 0,17% terhadap yen ke level 128,1000.
Analis PT Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan grafik pergerakan EUR/JPY cenderung naik pada hari ini karena terpengaruh inflasi final zona Euro yang dilaporkan sesuai dengan ekspektasi pasar dan data sebelumnya.
Tercatat inflasi final zona Euro naik ke 2,1% di periode September sesuai dengan ekspektasi. Tingkat inflasi tersebut juga lebih tinggi dari inflasi di Agustus yang sebesar 2%.
Kontributor terbesar dari meningkatnya inflasi zona euro adalah naiknya harga energi dan bahan makanan bukan olahan.
"Inflasi final zona Euro yang naik menjadi sentimen positif bagi euro," kata Anthonius, Kamis (25/10).
Sementara, data ekonomi Jepang juga menunjukkan hasil yang cukup positif. Diantaranya, data core CPI Jepang stabil di 0,5% pada September 2018 dan data flash manufacturing PMI tercatat lebih tinggi di level 53,1 dibanding proyeksi di level 52,6.
"Meski sentimen Jepang naik tetapi masih di bawah target BoJ (Bank of Japan), sentimen ini belum memberikan dampak apapun bagi yen," kata Anthonius.
Secara teknikal, Anthonius menganalisis, saat ini pasangan mata uang EUR/JPY berpeluang mengalami teknikal rebound dari tren bearish karena adanya momentum bullish divergence.
"Idealnya EUR/JPY ada peluang tetap naik ke area resistance," kata Anthonius.
Untuk perdagangan, Jumat (26/10), Anthonius memperkirakan harga EUR/JPY akan bergerak di rentang support 125.50-126.53-127.42. Sedangkan, rentang resistance di 128.66-130.30-131.07.
Anthonius merekomendasikan buy on weakness untuk EUR/JPY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News