kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Anggaran AS masih menjadi isu pemberat Wall Street


Kamis, 26 September 2013 / 06:41 WIB
Anggaran AS masih menjadi isu pemberat Wall Street
ILUSTRASI. Sumbangkan Emas & Perak di SEA Games Vietnam 2021, Ini Daftar Pemain Timnas Free Fire


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Kecemasan mengenai debat anggaran AS yang belum menemui titik temu kembali menekan Wall Street tadi malam (25/9). Alhasil, bursa AS ditutup di zona merah untuk hari kelima.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,3% menjadi 1.692,77. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4% menjadi 15.273,26. Transaksi tadi malam melibatkan 5,9 miliar saham, setara dengan volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Wal Mart Stores Inc yang turun 1,5%, JC Penney Co turun 15%, Stryker Corp turun 2,9%, dan Noble Corp naik 1,8%.

"Banyak sekali gangguan yang turut menekan kepercayaan investor. Meskipun market menguat selama beberapa pekan terakhir, namun, adanya penurunan bisa menurunkan kepercayaan pelaku pasar," jelas Don Hodges, founder Hodges Funds yang berbasis di Dallas.

Sekadar tambahan informasi, menjelang masa pergantian tahun fiskal AS pada 1 Oktober nanti, pemerintahan Barack Obama mendapat perlawanan dari Republik.

Partai oposisi ini bersikeras agar Obama menurunkan bujet anggaran kesehatan atau populer disebut ObamaCare. Meski awalnya menolak, Obama mengatakan, bersedia mengurangi pos anggaran. Dalam proposal anggaran terbaru, Obama bersedia mengurangi bujet jaminan keamanan sosial hingga sebesar US$130 miliar dalam tempo 10 tahun.

Penghematan anggaran ini berlangsung selama periode sembilan tahun mendatang. Polemik anggaran belanja negara menjadi awal perdebatan batas utang AS atau debt ceiling. Awal September kemarin, Menteri Keuangan AS, Jack Lew, mengatakan bahwa utang AS bakal menyentuh plafon atas pada pertengahan Oktober 2013.

Nah, jika Kongres belum menyepakati bujet anggaran, kenaikan plafon utang pun tidak dapat ditentukan. Itu artinya, AS terancam default.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×