kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneka Tambang tuntaskan akuisisi ICA akhir bulan ini


Selasa, 16 Oktober 2018 / 19:13 WIB
Aneka Tambang tuntaskan akuisisi ICA akhir bulan ini
ILUSTRASI. Pabrik Feronikel Antam


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk memperbesar kepemilikan atas PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) kian dekat dengan tahap realisasi. Proses awal pengalihan saham bakal dimulai akhir bulan ini.

Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama ANTM bilang, urusan dengan pihak kreditur (lender) bakal diselesaikan akhir bulan ini. "Proses sales purchase agreement (SPA) juga akan dilakukan akhir bulan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/10).

ICA merupakan perusahaan patungan bentukan ANTM dan perusahaan asal Jepang, Showa Denko K.K (SDK) beberapa tahun silam. ANTM menguasai 80% saham, sedang SDK menguasai 20% sisanya.

Namun, operasional ICA kurang memuaskan. Pada 2017, pendapatan ICA hanya sebesar Rp 335,14 miliar. Selama kuartal I-2018, ICA bahkan tak menghasilkan pendapatan. Padahal, ANTM sudah berinvestasi setidaknya Rp 886,83 miliar di tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang 2017, investasinya mencapai Rp 835,35 juta.

Ini menjadi alasan SDK mengumumkan mundur dari kongsi tersebut pada 2017 lalu. Akhir Mei lalu, ANTM dan SDK meneken perjanjian jual beli bersyarat atau conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) untuk pengalihan 20% saham tersebut. "Kalau dengan SDK, tidak ada masalah," kata Arie.

Cuma memang, sejak berdiri ICA beberapa kali menerima fasilitas pinjaman. Perusahaan yang fokus pada pengolahan bauksit di Kalimantan Barat ini sempat meneken fasilitas pinjaman dari JBIC, Mizuho Ltd. dan Sumitomo Ltd.

Total pinjaman yang disepakati pada 2011 silam sebesar ¥ 26,32 miliar. Hingga akhir 2017, ICA telah menarik seluruh fasilitas pinjaman dengan sisa pinjaman yang belum dibayar ¥ 19,75 miliar.

Nantinya, ANTM sepenuhnya akan memiliki ICA. Otomatis, struktur pinjamannya berubah. Penyesuaian ini butuh waktu tidak sebentar. Ini yang menjadi alasan akuisisi 20% saham ICA sedikit meleset dari target jadwal.

Sayang, Arie masih belum bersedia membeberkan berapa nilai akuisisi tersebut. Namun, disebut-sebut nilainya tak sampai Rp 2 triliun.

Proses pengalihan saham ICA membuat operasional perusahaan yang memproduksi Chemical Grade Alumina (CGA) untuk komponen elektronik itu berhenti hampir setahun. Bulan ini, ANTM mengaktifkan operasional pabrik ICA. Sehingga, bulan depan, produknya bisa kembali dikomersialkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×