kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Aneka Tambang (ANTM) Mulai Fokus ke Baterai EV, Begini Prospek Analis


Selasa, 20 Mei 2025 / 19:35 WIB
Aneka Tambang (ANTM) Mulai Fokus ke Baterai EV, Begini Prospek Analis
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham dan propek bisnis untuk Aneka Tambang (ANTM) yang kini diversifikasi ke baterai EV


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Konsorsium yang berfokus pada ekosistem baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) diprediksi bakal menjadi katalis positif bagi kinerja jangka menengah dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

ANTM menjalankan kemitraan dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) untuk membangun smelter nikel dengan teknologi rotary kiln-electric furnance (RKEF) dan smelter high pressure acid leaching (HPAL) di Buli, Halmahera Timur. 

Analis Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer mengatakan, proyek ini bakal menjadi katalis menarik bagi ANTM. Apalagi, meninjau porsi kepemilikan ANTM dalam proyek patungan ini.

Pada smelter RKEF yang diperkirakan bakal memproduksi 88.000 TPA NPI, ANTM menguasai 30% kepemilikan dengan total investasi senilai US$ 1,4 miliar. 

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) Cetak Laba Tertinggi Pada Kuartal I 2025, Simak Rekomendasinya

Sementara pada smelter HPAL yang diperkirakan bakal memproduksi 55.000 TPA MHP, ANTM mengantongi 40% kepemilikan. Rencananya, smelter ini bakal mulai dibangun pada 2026 mendatang. 

“Dengan porsi kepemilikan yang cukup besar, ANTM berpeluang memperkuat posisi di ekosistem EV sekaligus membuka sumber pendapatan baru,” kata Miftahul kepada Kontan, Selasa (20/5). 

Analis OCBC Sekuritas Devi Harjoto sepakat. Menurutnya, proyek jangka panjang memang menjadi salah satu pendorong keberlanjutan kinerja ANTM.

Kendati begitu, Devi juga menyinggung soal risiko penundaan pelaksanaan proyek besar ini yang perlu dicermati. Memang, dengan modal investasi yang telah digelontorkan, kelanjutan proyek ini dapat memengaruhi kinerja keuangan ANTM. 

Namun secara keseluruhan Devi bilang kinerja ANTM masih cenderung positif hingga akhir tahun nanti. Makanya, ia tetap merekomendasikan buy untuk saham ANTM dengan target harga hingga akhir tahun di level Rp 3.000 per saham.

 

Sementara Miftahul menyebut saham ANTM bisa di-hold, dengan target harga akhir tahun di kisaran Rp 2.900–Rp 3.000 per saham.

Selanjutnya: Downgrade Kredit AS Tekan Pasar Obligasi, Yield SBN Diproyeksi Terus Naik

Menarik Dibaca: Mulai 1 Juni, KAI Hadirkan Kereta Suite Class Compartment di KA Argo Bromo Anggrek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×