Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Sekadar ilustrasi, jika pagi Jumat lalu membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 764.000 per gram.
Lalu, taruh kata karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak, Anda terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari.
Jangan kaget jika emas yang baru Anda beli tadi cuma dihargai Rp 684.000 per gram oleh Logam Mulia.
Baca Juga: Di Bawah Tekanan Berita Positif, Harga Emas Hari Ini Turun Ke US$ 1.510
Siapa saja memang perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan keluaran Antam.
Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.
Baca Juga: Investasi emas Antam sudah laba 13%, kalau Anda beli di tanggal ini
Hanya dalam jangka panjang kita bisa berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Nah, sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
- Membeli emas pada 01 Oktober 2019 (Rp 751.000 per gram) = -8.92% (rugi)
- Membeli emas pada 01 Agustus 2019 (Rp 702.500 per gram) = -2.63% (rugi)
- Membeli emas pada 01 Februari 2019 (Rp 670.000 per gram) = 2.09% (untung)
- Membeli emas pada 01 November 2018 (Rp 621.140 per gram) = 10.12% (untung)
- Membeli emas pada 01 Agustus 2018 (Rp 601.968 per gram) = 13.63% (untung)
- Membeli emas pada 01 Februari 2018 (Rp 598.942 per gram) = 14.20% (untung)
Anda bisa menghitung sendiri potensi untung-rugi investasi emas Anda dengan mengunjungi laman Harga Emas, Pusat Daya KONTAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
