kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.695   76,00   0,46%
  • IDX 8.125   85,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.130   12,55   1,12%
  • LQ45 811   6,69   0,83%
  • ISSI 282   3,69   1,32%
  • IDX30 425   2,99   0,71%
  • IDXHIDIV20 489   5,53   1,14%
  • IDX80 124   1,36   1,11%
  • IDXV30 133   1,56   1,18%
  • IDXQ30 135   1,11   0,83%

Ancora (OKAS) Lepas Aset Non-produktif, Perkuat Neraca Keuangan & Fokus Bisnis Inti


Selasa, 23 September 2025 / 15:27 WIB
Ancora (OKAS) Lepas Aset Non-produktif, Perkuat Neraca Keuangan & Fokus Bisnis Inti
ILUSTRASI. Foto 1: (ki-ka) Gian Putra Wirjawan (Direktur), Ratno Paskalis Hendrawan (Direktur Utama), Ariawan Wijaya (Komisaris), Hamid Awaludin (Komisaris Utama), Mursid Setiadji (Komisaris Independen), Edwin Stamboel (Wakil Komisaris Utama) dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) di awal tahun 2025


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

​KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) resmi melepas kepemilikannya pada Indotan Lombok Pte. Ltd., proyek tambang emas yang masih berstatus greenfield.

Aksi divestasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi keuangan sekaligus memfokuskan bisnis pada solusi energi terintegrasi.

Baca Juga: Lakukan Restrukturisasi, Ancora Indonesia Resources (OKAS) Konversi Utang Jadi Aset

Direktur Utama Ancora Ratno Paskalis Hendrawan menegaskan, divestasi ini sejalan dengan disiplin pengelolaan neraca dan visi jangka panjang perseroan.

“Dengan mengkonsolidasikan fokus pada bisnis Solusi Energi yang terintegrasi, kami memastikan pertumbuhan yang lebih solid dan kontribusi lebih besar bagi ketahanan energi serta pembangunan industri Indonesia,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (23/9/2025).

Sepanjang 2024, bisnis inti Ancora mencatat kinerja positif dengan pendapatan lebih dari US$182 juta, EBITDA sebesar US$40 juta, dan laba bersih di atas US$25 juta.

Posisi keuangan juga membaik, dengan rasio utang berbunga terhadap ekuitas turun dari 1,75 kali pada 2023 menjadi 0,92 kali per pertengahan 2025.

Sementara itu, rasio utang berbunga terhadap EBITDA membaik dari 2,11 kali menjadi 1,85 kali.

Baca Juga: Restrukturisasi Utang, Ancora (OKAS) Harus Lepas Bisnis Tambang Emas di Lombok

Ancora juga berhasil mengamankan kontrak multi-tahun senilai US$70 juta pada semester II-2025 dari sejumlah perusahaan semen, batubara, serta salah satu perusahaan jasa pertambangan internasional.

Perseroan menegaskan kekuatannya sebagai pemain lokal yang mampu berkolaborasi dengan mitra global seperti BME (Omnia Group) dan Dyno Nobel.

Selain memperkuat neraca, ANCORA tetap berkomitmen pada keberlanjutan dengan penciptaan lapangan kerja, penguatan rantai pasok lokal, serta peningkatan praktik ramah lingkungan.

Fokus efisiensi operasional dan transisi energi juga menjadi agenda jangka panjang perseroan.

Baca Juga: Ancora Indonesia (OKAS) Konversi Utang US$ 19,33 Juta Lewat Private Placement

Dengan pondasi keuangan yang lebih sehat, kontrak baru, serta komitmen pada keberlanjutan, Ancora optimistis melangkah ke fase pertumbuhan berikutnya melalui perluasan layanan energi terintegrasi dan penguatan kemitraan strategis di tingkat nasional maupun internasional.

 

Selanjutnya: Rupiah Jisdor Melemah 0,17% ke Rp 16.636 per Dolar AS pada Selasa (23/9/2025)

Menarik Dibaca: Ini Daftar Lengkap 30 Kandidat yang Akan Mendapat Ballon d’Or di 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×