kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,72   -11,79   -1.28%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ancara Logistics (ALII) Tambah Daftar Perusahaan Terafiliasi Grup Bakrie di BEI


Rabu, 17 Januari 2024 / 19:13 WIB
Ancara Logistics (ALII) Tambah Daftar Perusahaan Terafiliasi Grup Bakrie di BEI
ILUSTRASI. Papan digital di ruang edukasi saham Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta?(14/1/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/01/2024


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan terafiliasi dengan grup Bakrie yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera bertambah. Setelah PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Ancara Logistics Indonesia Tbk berencana menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) dengan menggunakan kode saham ALII.

Perusahaan ini memiliki hubungan afiliasi dengan konglomerasi Bakrie, yang ditunjukkan dari salah satu pemegang sahamnya. Aninditha Anestya Bakrie, putri dari Aburizal Bakrie, mengempit 383,29 juta saham ALII. Aninditha juga sekaligus menjabat sebagai komisaris di Ancara Logistics.

Asal tahu saja, Ancara Logistics Indonesia dan perusahaan anak bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, transshipment, dan Intermediate Stockpile (ISP) untuk tambang batubara. Dalam menjalankan usahanya, Ancara Logistics Indonesia didukung dengan sistem logistik yang terintegrasi dengan pihak afiliasi mulai dari tambang hingga ke ISP dan transshipment area.

Pada 2019, ALII mengakuisisi saham mayoritas PT Mahakam Coal Terminal (MCT) sebesar 70%. Mahakam Coal Terminal bergerak di bidang operasi terminal untuk kepentingan sendiri yang digunakan sebagai ISP untuk mendukung kegiatan usaha dan kegiatan pelanggan utamanya yang saat ini merupakan pihak afiliasi.

Baca Juga: Ancara Logistics (ALII) Mau IPO, Punya Afiliasi dengan Grup Bakrie

Ancara Logistics memiliki kontrak Life of Mine (LoM) dengan sejumlah Perusahaan, di antaranya PT Ade Putra Tanrajeng (APT) dan PT Guruh Putra Bersama (GPB) untuk pengangkutan dan pengiriman batubara

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, dari sisi sektoral, outlook komoditas batubara akan turun dibandingkan tahun lalu. Dus, ini bisa menjadi sentimen yang kurang bagus terhadap saham ALII.

Hanya saja, secara sekilas, jika dicermati ALII menggunakan penjamin emisi yang sama dengan Perusahaan Grup Bakrie lainnya, yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Saat ini harga saham VKTR dijaga agar tidak  berada di bawah harga IPO. 

“Mungkin bisa menarik dalam jangka pendeknya,” kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (17/1).

Pengamat pasar modal dan founder WH Project William Hartanto mengamini, investor bisa masuk ke saham ALII hanya untuk trading. Untuk saham-saham debutan IPO, investor perlu memperhatikan jumlah saham yang disebar ke publik.

“Semakin sedikit sahamnya, maka semakin besar kemungkinan harga sahamnya naik,” kata William.

Asal tahu, ALII melepas sebanyak-banyaknya 3,16 miliar saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.  ALII memasang harga penawaran berkisar antara Rp 268 sampai Rp 278. Dus, ALII berpotensi meraup dana segar hingga Rp 879,91 miliar.

Baca Juga: Berpotensi Raup Rp 879,91 Miliar, Intip Penggunaan Dana IPO Ancara Logistics (ALII)

Masa penawaran awal berlangsung mulai Rabu (17/1) sampai Rabu (24/1). Saham ALII rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024 mendatang. PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Terkait saham Grup Bakrie lainnya, William condong ke saham VKTR dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). William merekomendasikan buy saham VKTR dengan level support Rp 118 dan resistance Rp 130.

Dia juga merekomendasikan buy saham DEWA dengan support Rp 59 dan resistance Rp 70.

“Sisanya wait and see,” tutup William. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×