Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal tiga akan berakhir satu bulan lagi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi pada bulan September ini akan tertekan.
Salah satunya lantaran The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga di bulan September ini.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan para investor akan memprhatikan data inflasi Indonesia dan kenaikan suku bunga The Fed oleh bank sentral AS, Federal Reserve.
"Tentunya benar sekali kenaikan suku bunga The Fed dan data inflasi Indonesia nantinya akan diperhatikan juga oleh investor, sebab menyangkut nilai mata uang yang semakin melemah terhadap dollar," jelasnya, Minggu (2/9).
Dia memprediksi, IHSG bisa tertekan dengan upaya dari The Fed menaikan suku bunga acuan pada bulan ini. "Namun jika BI merespons kembali kenaikan suku bunga The Fed, maka seharusnya tekanannya tidak besar bagi pergerakan indeks," ungkapnya.
William bilang kondisi ini, bisa dimanfaatkan investor untuk membeli saham dengan kinerja keuangan yang bertumbuh.
"Justru di saat ini, mereka bisa membeli saham-saham dengan harga murah dan berfundamental bagus. Mereka tidak perlu panik ataupun berpikir tentang krisis. saya kira kita masih jauh dari krisis itu," imbuhnya.
William kemudian melanjutkan bahwa saat ini IHSG masih dalam ketidakpastian.
"Belum lagi masih ada potensi panasnya perang dagang AS vs China sehingga saya memprediksi range IHSG akan melebar mejadi 5.700 - 6.116 dalam satu bulan ke depan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News