kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Sentimen negatif masih melingkari IHSG


Senin, 03 Desember 2012 / 08:54 WIB
Analis: Sentimen negatif masih melingkari IHSG
ILUSTRASI. Tes PCR kian masif, Diagnos Laboratorium (DGNS) siap uji lebih dari 2.000 spesimen setiap hari


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meskipun bursa Jepang tampak bergerak di zona hijau pada pembukaan pagi ini (3/12), beberapa analis memprediksi bursa domestik masih akan terkoreksi.

Pengamat Pasar Modal, Edwin Sinaga melihat, sentimen negatif saat ini masih mendominasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Seiring menjelang akhir tahun, pemodal juga sudah mulai mencoba menghitung prospek bisnis 2013 yg pasti penuh tantangan menyusul diberlakukannya upah minimum nasional," jelas Edwin kepada KONTAN, Senin (3/12).

Terlebih, setelah Grup Astra diberitakan menunda ekspansinya. "Tentu saja hal ini akan berdampak negatif bagi pasar,"jelasnya.

Di tengah kondisi seperti ini, Edwin menyarankan pemodal untuk memperhatikan saham-saham lapis kedua. Namun, dia juga mengingatkan, sebaiknya pelaku pasar juga ektra hati-hati mengingat beberapa saham-saham tersebut sudah mendekati harga tertingginya, seperti WIKA, BSDE, ADHI, dan SMRA.

Edwin memprediksi, pergerakan IHSG selama sepekan ke depan berada di kisaran 4.200-4.256.

Sedangkan khusus untuk hari ini, Analis MNC Securities, Edwin Sebayang memperkirakan IHSG bakal lanjut turun seiring kabar yang datang dari Eropa. "Yaitu mengenai downgrade The European Stability Mechanism (ESM) dan European Financial Stability Facility (EFSF)  oleh Moody's," jelas Edwin, Senin (3/12).

Sedangkan dari dalam negeri, Edwin menambahkan, kabar negatif datang dari adanya kasus korupsi ISAT IM2 sebesar Rp 1,3 tiliun dan perlambatan penyaluran kredit perbankan. "Hal-hal tersebut berpotensi membebani IHSG," tulis Edwin.

Ditinjau dari sisi teknikal, menurut Edwin, saat ini IHSG membentuk Pola Black Opening Marubozu mengindikasikan peluang lanjutan kejatuhan di range 4.246-4.313.

Bebrapa saham yang direkomendasikan Edwin, meliputi SMGR, BBNI, ADHI, MYOR, BBTN, INTP, GGRM, INDF, PTPP, CPIN, WIKA, MAPI, PWON, BEST, dan AISA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×