Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Ketegangan di semenanjung Korea membuat keadaan pasar sempat goyah lantaran terkena terpaan sentimen geopolitik. Meski begitu, analis melihat masih ada beberapa saham yang bisa kebal terhadap terpaan sentimen ini.
Peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara beberapa waktu ini membuat keadaan pasar di berbagai negara sempat tidak stabil. Namun, analis merekomendasikan untuk memasukkan saham-saham yang bisnisnya fokus di dalam negeri.
"Beberapa sektor yang fokus di bisnis domestik seperti bank, konsumer, dan utilitas bisa dimasukkan ke dalam portofolio investasi. Untuk itu, saya merekomendasikan saham seperti BBCA, KLBF, dan TLKM kepada para pelaku pasar," kata Taye Shim, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas kepada KONTAN, Selasa (5/9).
Namun, Taye ragu ketegangan ini akan berlanjut ke perang antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara. Kemungkinan untuk terjadi perang antara kedua negara ini dipandang Taye sangat kecil sehingga ia pun tak merekomendasikan agar investor cepat-cepat menjual sahamnya. "Sentimen geopolitik memang sulit diantisipasi sehingga kami tidak bisa merekomendasikan untuk menjual saham tertentu sebagai langkah pencegahan," papar Taye.
Ia pun menyarankan agar para pelaku pasar terus berhati-hati dan selalu waspada akan sentimen yang bisa menggerakkan harga saham sekaligus tidak membuat keputusan yang terburu-buru.
Kemungkinan perang yang kecil ini pula membuat Taye tetap mempertahankan target indeks harga saham gabungan (IHSG) di tahun 2017 ini. "Kemungkinan terjadinya perang di semenanjung Korea nampaknya sangat kecil, sehingga kami yakin IHSG masih tetap bisa menyentuh angka 6.241 di akhir tahun ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
