Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang mentereng di tengah lesunya pasar properti menjadi daya tarik bagi investor. Pendapatan PWON tumbuh 20,88% menjadi Rp 2,95 triliun pada semester pertama tahun ini. Laba bersih PWON naik tipis 0,5% menjadi Rp 900,5 miliar.
Bima Setiaji, analis NH Korindo Sekuritas menyatakan prospek PWON masih bagus. Pasalnya, PWON sedang mengerjakan proyek yang berpotensi signifikan pada pembukuan tahun depan. Di antaranya yaitu Office Tower di Casablanka City dengan luas 86.000 meter persegi dan telah terjual sekitar 60%. Tunjungan Plaza 6 Office dengan area 38.000 meter persegi serta kondominum Lavis di Pakuwon Mall.
"PWON juga masih akan mengoperasikan dua mal baru di 2017 yaitu Supermall Pakuwon II dan Tunjungan Plaza (TP) VI," kata Bima kepada KONTAN, Kamis (27/7).
Selain itu, sentimen positif bagi PWON yakni berhasil mendapatkan momentum pertumbuhan penjualan properti di Surabaya setelah pasar Jakarta yang cenderung jenuh tahun ini. "Berbagai katalis tersebut membuat kinerja semester 1-2017, seperti marketing sales PWON mampu tumbuh 6% yoy menjadi Rp 1,2 triliun atau mencapai 45% dari target manajemen," lanjutnya.
Rasio utang PWON pun dinilai masih cukup sehat. Cash flow yang positif juga membuat PWON tidak butuh utang baru untuk membangun proyek ke depan dalam jangka pendek. "Artinya utang dia berpeluang turun," lanjut dia.
Bima memproyeksi, penjualan PWON pada 2017 mencapai Rp 5,43 triliun atau meningkat 12,2% dengan estimasi net profit pada 2017 mencapai Rp 1,85 triliun. Dia merekomendasikan buy PWON dengan target harga 750.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
