kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis rekomendasikan buy LSIP dan AALI, ini alasannya


Senin, 18 Januari 2021 / 08:05 WIB
Analis rekomendasikan buy LSIP dan AALI, ini alasannya


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

Diproyeksi, produksi CPO Malaysia di tahun 2021 dan 2022 mencapai  17,5 juta ton hingga 18,4 juta ton. Proyeksi ini lebih rendah dibanding estimasi sebelumnya yang dipatok 19,6 juta ton di tahun 2021. 

Adapun produsen CPO terbesar, Indonesia, diperkirakan produksinya juga tertekan. Diproyeksikan, produksi CPO Indonesia di tahun 2021 menjadi 42 juta ton turun dari prediksi sebelumnya yang mencapai 43 juta ton. Adapun di tahun 2022, produksi CPO Indonesia diprediksi  akan menjadi 42,5 juta ton.

Sementara itu, dari sisi permintaannya, Andi memperkirakan akan ada peningkatan baik dari India mupun China. Impor India selama tahun 2021 diprediksi akan meningkat 8% yoy menjadi 6,2 juta ton. Jumlah ini akan bertumbuh 7% di  tahun 2022 menjadi 6,7juta ton.

Adapun permintaan dari China sepanjang tahun 2021 diprediksi akan meningkat 7% menjadi 6,9 juta ton. Jumlah ini diproyeksikan akan terus meningkat di tahun 2022, menjadi 7,2 juta ton atau naik 5% YoY.

Sementara itu, sentimen lain datang dari Indonesia. Pertama, Indonesia akan pungutan progresif untuk ekspor guna mendukung program biodieselnya.

Selain itu, Indonesia berpotensi akan menghentikan rencana menggunakan B40 di tahun  2021. Mengingat, pemerintah perlu menyediakan stimulus yang besar untuk program biodiesel karena harga CPO global cenderung meningkat.

Baca Juga: Neraca dagang bulan Desember diprediksi surplus US$ 2,58 miliar, ini penyebabnya

" Terakhir, pemerintah Indonesia menetapkan target volume biodiesel untuk dicampur dengan bahan bakar minyak pada tahun 2021 sebesar 9,2 miliar liter, turun dari target tahun ini sebesar 9,6 miliar liter," ujarnya dalam riset.

Mempertimbangkan sentimen-sentimen di atas, Andi mempertahankan saran overweight untuk sektor CPO dengan saran buy untuk saham-saham yang menjadi pilihan, seperti AALI dan LSIP. 

Ia juga merevisi asumsi harga CPO global di tahun 2021 menjadi MYR 3.000 per ton dan MYR 3.200 per ton untuk tahun 2022. Ini meningkat 15,4% dan 20,8% dibanding proyeksi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×