Reporter: Francisca Bertha Vistika, Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Saham PT Pakuwon Jati Tbk naik kelas. Sejak Kamis kemarin (1/12), saham emiten dengan sandi PWON iniĀ resmi tercatat sebagai anggota baru MSCI Global Standard Index. Sebelumnya, saham PWON merupakan anggota MSCI Global Small Cap Index.
Dengan menjadi konstituen MSCI Index, analis menilai, saham akan masuk ke dalam radar investor asing. Sebab, Franky Rivan, Analis KDB Daewoo Securities, mengatakan, MSCI merupakan indeks acuan investor global. Investor yang ingin memiliki portofolio saham Indonesia akan mengacu kepada saham-saham yang masuk ke dalam MSCI Index.
Sepanjang tahun ini, PWON menargetkan perolehan marketing sales atawa pra-penjualan sebesar Rp 2,2 triliun. Minarto Basuki, Direktur Keuangan Pakuwon, optimistis, perusahaannya bakal mencapai target itu pada akhir tahun. Hingga Oktober lalu, marketing sales PWON sebanyak Rp 1,8 triliun.
Pengembang properti ini juga meyakini bakal mencetak pertumbuhan pendapatan berulang pada tahun depan. Sebab, menurut Minarto, dua pusat perbelanjaan yakni Supermall Pakuwon II dan Tunjungan Plaza IV segera beroperasi dalam waktu dekat. Sayang, dia masih belum mau membeberkan mengenai target marketing sales tahun depan dan proyek baru yang akan dirilis paa 2017.
Secara umum, Franky menilai, permintaan properti tahun depan akan meningkat seiring kondisi ekonomi makro yang membaik, penurunan bunga kredit, dan relaksasi aturan loan to value (LTV) kredit pemilikan rumah (KPR). Berbagai katalis positif ini bakal menjadi berkah bagi PWON.
Selain penjualan, PWON juga diuntungkan dari kenaikan harga sewa. Menurut Franky, manajemen PWON bisa mengerek harga sewa sehingga sukses mengerek pendapatan berulang alias recurring income.
Theodorus Ariel, Analis Lautandana Securities, mengatakan, fundamental PWON terbilang bagus. Di tengah kondisi industri properti nan lesu, kinerja PWON hingga September lalu masih tumbuh positif. Proyek properti Pakuwon juga terbilang prestisius.
Itu sebabnya, prospek PWON ke depan masih akan cerah. Franky memperkirakan, pendapatan PWON tahun depan mencapai Rp 7,5 triliun dengan laba bersih Rp 2,07 triliun.
Kinerja saham PWON pun terbilang oke. Di saat saham emiten properti lain tertekan, harga saham ini cenderung menguat. Meski sudah naik cukup tinggi, Ariel menyatakan, harga saham PWON masih berpotensi naik meskipun terbatas.
Makanya, Ariel merekomendasikan beli untuk saham PWON dengan target harga Rp 840 per saham. Franky juga merekomendasikan beli untuk saham PWON. Target harganya: Rp 865 per saham. KamisĀ (1/12) kemarin, harga saham PWON masih Rp 665 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News