kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Rekomendasi netral saham SHID


Senin, 24 Juli 2017 / 07:20 WIB
Analis: Rekomendasi netral saham SHID


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Upaya pemerintah menggenjot wisatawan luar negeri terus dilakukan. Misalnya saja dengan membuka rute-rute penerbangan baru. Tahun ini saja, Kementerian Perhubungan menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan luar negeri masuk ke Indonesia lewat ekspansi rute internasional itu.

Meski ada potensi peningkatan, lalu bagaimana potensi dari emiten yang bergerak dibidang industri perhotelan?

Kebijakan pemerintah dalam rangka mendatangkan wisatawan, terutama mancanegara, akan memberikan dampak positif bagi industri pariwisata.

Diantara emiten perhotelan yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID). "Secara teknikal, SHID masih berpeluang menuju ke support minimal pada level Rp 1.235 (rasio fibonacci 61,8%), mengingat pergerakan uptrend-nya sudah mulai terbatas," ujar Muhammad Nafan Aji analis Binaartha Parama Sekuritas kepada KONTAN, Sabtu (23/7).

Lanjutnya, hal itu terlihat dari pola bearish engulfing line candlestick pattern pada daily chart sehingga dalam jangka pendek. Sehingga harga sahamnya berpotensi mengalami koreksi sehat. Pada area 1.235 merupakan level yang perlu diperhatikan dalam rangka melakukan akumulasi dengan target jangka menengah di level Rp 1460 dengan rasio fibonacci 100%.

"Dengan asumsi bahwa kebijakan dari pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara baik lokal maupun internasional berhasil," kata Nafan.

Secara fundamental, SHID mengalami penurunan kinerja. Pada laporan keuangan Q1-2017, tercatat rugi bersih sebesar Rp 8,1 miliar, karena beban operasionalnya yang membesar. Nafan masih merekomendasikan netral saham SHID dengan target harga 1.460.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×