Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Adi Wikanto
Adapun bank PT Bank Syariah Indonesia Tbk membukukan laba bersih perseroan tumbuh 37,01% yoy menjadi Rp 2,26 triliun per September 2021. Sejalan dengan penurunan biaya dana atau cost of fund dari 2,7% menjadi 2,1%. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) juga terjaga pada level 3%.
Bank BTPN Syariah berhasil mencatatkan kinerja positif. Hingga kuartal III 2021, bank dengan kode saham BTPS itu mengantongi laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,1 triliun. Dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencetak laba RP 506,54 miliar, laba BTPN Syariah itu melesat lebih dari dua kali lipat.
Selain itu, BTPN Syariah juga mampu salurkan pembiayaan Rp 10,2 triliun pada September 2021. Nilai itu naik 12 % yoy dibandingkan realisasi tahun lalu yakni Rp 9,1 triliun. Rasio kredit bermasalah (NPF) juga dijaga pada level 2,4%.
Beban operasional BTPS juga turun. Dari Rp 1,89 triliun di kuartal III 2020 menjadi Rp 1,72 triliun. Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan, pencapaian kinerja tersebut tak lepas dari peran signifikan semua stakeholder. Baik dari para bankir pemberdaya yang gigih menjalankan amanah.
"Kemudian nasabah pendanaan yang mempercayakan dana mereka untuk disalurkan kepada seluruh nasabah inklusi, nasabah pembiayaan yang tangguh, para pemegang saham, serta dukungan dari regulator dan pemerintah," kata Fachmy.
Adapun Pengamat Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy menyatakan masih ada beberapa saham bank lapis dua yang menarik dikoleksi. Kuncinya ada pada valuasi bank, bila memiliki PER dan PBV rendah masih layak untuk dicermati.
Ia menilai bank cilik BUKU 2 isunya harus mendapatkan suntikan modal tambangan. Sehingga tidak menarik karena adanya ketidakpastian dalam memenuhi ketentuan modal yang disyaratkan. Namun untuk BUKU 3 dan BUKU 4 ia melihat masih ada beberapa bank yang masih undervalued.
Itulah rekomendasi saham BBTN, BTPS dan BRIS untuk perdagangan hari ini, Kamis 11 November 2021. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Semoga cuan!
Selanjutnya: Harga saham saham ADRO & ITGM tren naik, saatnya jual atau beli? Ini rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News