kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Analis proyeksikan kinerja Indocement (INTP) membaik, ini rekomendasi sahamnya


Minggu, 09 Agustus 2020 / 09:46 WIB
Analis proyeksikan kinerja Indocement (INTP) membaik, ini rekomendasi sahamnya
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen sampai Agustus 2019 ini tercatat sebanyak 42,03 juta ton atau turun 2,26% dibandingkan pe


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami penurunan sepanjang semester pertama 2020.

Konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan laba bersih  sebesar Rp 479,03 miliar, menyusut 26,5% bila dibandingkan dengan torehan laba bersih INTP pada semester pertama 2019 yang mencapai Rp 640,03 miliar.

Baca Juga: IHSG melemah ke 5.143 pada Jumat (7/8), turun 0,11% dalam sepekan

Pendapatan emiten produsen semen merk Tiga Roda ini juga menurun. Tercatat, INTP membukukan pendapatan senilai Rp 6,17 triliun, turun 11,5% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,98 triliun.

Meski demikian, INTP memiliki peluang untuk mencatatkan perbaikan kinerja hingga tutup tahun 2020.

Analis Mirae Asset Serkuritas Indonesia Mimi Halimin mengatakan, perbaikan kinerja ini dilatarbelakangi oleh kegiatan ekonomi yang secara bertahap mulai kembali bergeliat sejak minggu kedua Juni 2020.

Baca Juga: Penjualan semen domestik turun 7,72% di semester I-2020

Mimi meyakini, kinerja INTP pada kuartal kedua 2020 yang tertekan akan menjadi kinerja terburuk untuk tahun ini, sehingga kinerja pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini diyakini akan membaik.

“Meskipun hasil kinerja pada kuartal kedua 2020 melemah, kami meyakini bahwa investor seharusnya sudah memperkirakan (priced in)  terhadap kinerja INTP hingga akhir 2020 yang juga akan lesu,” tulis Mimi dalam riset, Rabu (5/8).

Mimi menilai, kinerja INTP pada paruh pertama 2020 berada di bawah ekspektasi. Lantas, Mirae Asset Sekuritas pun menurunkan estimasi pendapatan INTP hingga akhir 2020.

Mimi memproyeksikan pendapatan INTP hingga akhir 2020  sebesar  Rp 14,7 triliun atau -7,7% secara year-on-year (YoY).  Mimi juga menurunkan estimasi margin yang  berdampak pada penurunan estimasi laba bersih terhadap INTP.

Mirae Asset memangkas estimasi laba bersih INTP hingga 13,8% dari perkiraan sebelumnya, yakni menjadi di kisaran Rp 1.5 triliun (-20.1% YoY).

Baca Juga: Hingga semester I, Grup Semen Indonesia (SMGR) kuasai 53,1% pasar semen dalam negeri

Meski demikian, Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi trading buy saham INTP tetapi dengan target harga yang lebih rendah, yakni Rp13.600 (target price sebelumnya adalah Rp14.000).

Pertimbangan atas rekomendasi ini adalah sentimen negatif yang telah diperhitungkan dan volume penjualan berpotensi pulih di paruh kedua 2020 seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Pada perdagangan hari ini, saham INTP ditutup menguat 0,2% ke level Rp 12.350 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×