CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.703   65,00   0,41%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Analis: Prospek obligasi Pupuk Indonesia positif


Selasa, 17 Juni 2014 / 18:45 WIB
Analis: Prospek obligasi Pupuk Indonesia positif
ILUSTRASI. Daftar Biaya Admin BNI dan Lainnya Bagi Nasabah Taplus Muda hingga Tapenas. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tren kenaikan yield pada obligasi pemerintah ikut mendorong tingginya kupon obligasi yang ditawarkan PT Pupuk Indonesia (Persero). Fixed Income Analyst BNI Securities I Made Adi Saputra mengatakan emiten menawarkan indikasi kupon cukup tinggi di atas yield surat utang negara (SUN) untuk menarik minat investor.

"Jumlah penerbitan obligasi cukup besar yaitu senilai Rp 3,7 triliun sehingga emiten menawarkan kupon tinggi untuk menarik agar investor menempatkan dananya di instrumen tersebut," ujar Made, Jakarta, Selasa (17/6).

PT Pupuk Indonesia menawarkan kupon 9,25% hingga 10,25% untuk penerbitan obligasi I 2013. Surat utang tersebut ditawarkan dalam dua seri. Yakni, seri A bertenor tiga tahun ditawarkan dengan kupon 9,25% hingga 10%. Lalu seri B bertenor lima tahun dengan kupon sekitar 9,75% hingga 10,25%.

Made memperkirakan prospek obligasi tersebut cukup bagus. Perusahaan yang bergerak di usaha perpupukan bisa menjadi diversifikasi investasi bagi investor.

"Selama ini, penerbitan obligasi korporasi didominasi oleh sektor pembiayaan. Adanya penerbitan obligasi di luar sektor itu akan menjadi alternatif pilihan bagi investor," tutur dia.

Selain itu, emiten merupakan BUMN dan peringkat bagus. PT Fitch Rating Indonesia memang telah menyematkan peringkat AAA untuk penerbitan obligasi ini.

"Dari lembaga pemeringkat yang digunakan yaitu Fitch, saya melihat bahwa perseroan juga mencoba untuk menyasar investor asing sebagai calon investornya," kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×