Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah Jumat (17/5). IHSG naik 1,31% ke 5.145,68. Namun dalam sepekan, IHSG telah naik 0,78% dari 5.105,93.
Nilai transaksi kemarin mencapai Rp 6,13 triliun. Rekor ini memantapkan posisi IHSG pada tren bullish mingguan. Asing juga kembali masuk Rp 22,12 pada Jumat. Namun sepekan asing masih tercatat net sell dengan total Rp 1,11 triliun.
Analis Mega Capital Indonesia, Fadlillah Qudsi, memprediksi IHSG akan melanjutkan tren bullish pada pekan depan. Beberapa data global menunjukkan bersifat mixed. Seperti, data Amerika Serikat (AS) tentang pembangunan rumah baru yang menurun 16% di April. Menurut Fadlillah, ini berimbas negatif karena memicu spekulasi perlambatan ekonomi dunia.
Namun, ada kabar baik dari Eropa tentang data pendaftaran mobil baru melonjak 1,8% pada April. Selain itu ada juga berita tentang keberhasilan Jepang melemahkan yen. Fadlillah menebak, IHSG berpeluang memecahkan rekor tertinggi baru di pekan depan. "Syaratnya awal pekan IHSG naik," tutur dia.
Ini sekaligus menutup berita negatif dari dalam negeri tentang melemahnya rupiah. Analis Mandiri Sekuritas, Satriawan, melihat, sektor justru menopang kenaikan IHSG.
Karena itu, Satriawan yakin pekan depan IHSG masih akan mix cenderung menguat. Dia memperkirakan, pergerakan IHSG akan di kisaran 5.093-5.180. Fadlillah pun memproyeksi, IHSG akan sideways cenderung menguat di kisaran 5.205-5.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News