kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Analis prediksi lelang Sukuk pekan depan kembali laris manis


Jumat, 07 Februari 2020 / 17:47 WIB
Analis prediksi lelang Sukuk pekan depan kembali laris manis
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara akan kembali berlangsung pekan depan


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk pada Selasa (11/2). Pemerintah pun memasang target indikatif serupa SBSN sebelumnya yakni sebesar Rp 7 triliun.

Analis Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto pun optimistis, penawaran yang masuk untuk lelang Sukuk kali ini bakal kembali melampaui target indikatif pemerintah. Melihat dari sejarahnya, baik lelang Sukuk maupun Surat Berharga Negara (SBN), berhasil mencatatkan jumlah penawaran lebih tinggi daripada target indikatif pemerintah.

Pada lelang Sukuk sebelumnya (28/1), jumlah penawaran mencapai Rp 46 triliun dengan penyerapan Rp 8 triliun. “Kalau kami lihat, di awal tahun cukup banyak peminatnya ditunjukkan lewat jumlah penawaran yang masuk,” jelasnya pada Kontan.co.id, Jumat (7/2).

Baca Juga: Penawaran lelang SUN capai rekor, ini kata analis

Dia menambahkan, stabilitas ekonomi Indonesia juga membawa optimisme pasar terhadap SBSN yang ditawarkan pemerintah.

Meskipun, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 mengalami perlambatan karena hanya sebesar 4,97% dibanding kuartal sebelumnya sebesar 5,17%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan masih terjaga di angka 5,02%. Inflasi dalam negeri juga terhitung stabil dibawah 3%.

“Kestabilan dalam negeri cukup menarik apalagi neraca dagang membaik,” tuturnya.



TERBARU

[X]
×