Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk pada Selasa (11/2). Pemerintah pun memasang target indikatif serupa SBSN sebelumnya yakni sebesar Rp 7 triliun.
Analis Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto pun optimistis, penawaran yang masuk untuk lelang Sukuk kali ini bakal kembali melampaui target indikatif pemerintah. Melihat dari sejarahnya, baik lelang Sukuk maupun Surat Berharga Negara (SBN), berhasil mencatatkan jumlah penawaran lebih tinggi daripada target indikatif pemerintah.
Pada lelang Sukuk sebelumnya (28/1), jumlah penawaran mencapai Rp 46 triliun dengan penyerapan Rp 8 triliun. “Kalau kami lihat, di awal tahun cukup banyak peminatnya ditunjukkan lewat jumlah penawaran yang masuk,” jelasnya pada Kontan.co.id, Jumat (7/2).
Baca Juga: Penawaran lelang SUN capai rekor, ini kata analis
Dia menambahkan, stabilitas ekonomi Indonesia juga membawa optimisme pasar terhadap SBSN yang ditawarkan pemerintah.
Meskipun, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 mengalami perlambatan karena hanya sebesar 4,97% dibanding kuartal sebelumnya sebesar 5,17%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan masih terjaga di angka 5,02%. Inflasi dalam negeri juga terhitung stabil dibawah 3%.
“Kestabilan dalam negeri cukup menarik apalagi neraca dagang membaik,” tuturnya.